BAB
I
PENDAHULUAN
Penyakit maag banyak diderita oleh
penduduk Indonesia .
Oleh karena itu penulis mencoba untuk menjelaskan pengertian dan penyebab
penyakit maag serta beberapa gangguan pencernaan (muntah dan diare). Disertai
beberapa langkah praktis untuk mengatasi dan mencegha tau menghindarinya.
Mengingat pengetahuan dan
pengalaman penulis masih sangat terbats, maka penulis sadar bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan.
BAB
II
PENYEBAB
PENYAKIT MAAG
Ganguan pencernaan, oleh
masyarakat umum biasa disebut "penyakit maag", namun
sebenarnya istilah "penyakit maag" tersebut tidak digunakan
untuk menyebut sutu gejala penyakit, yang didalam ilmu kedokteran dikenal
sebagai "peptic ulcer". Penyakit ini secara umum dapat diartikan
sebagai adanya tukak atau luka bernanah didalam saluran pencernaan. Luka tersebut
terutama sering terjadi di dalam lambung. (belanda : maag) dan usus dua
bels jari.
Mengapa penyakit maag dapat
terjadi ? hingga saat ini teori yang diterima oleh dunia kedoktern menyatakan
bahwa penyakit maag disebabkan oleh adanya HCL dalam jumlah yang berlebihan
didalam lambung. Kelebihan kadar HCL dalam cairan lambung dan jaringan usus
halus dua belas jari. Jaringan yang rusak akan menjadi luka bernanah yang
menyerupai luka sariawan dibibir (stomatitis)
Selanjutnya, "apakah yang
menyebabkan terjadinya produksi HCL yang berlebihan dilambung ?" untuk
menjawab pertanyaan ini, para ahli kedokteran sependapat menyatakan bahwa
produksi HCL yang berlebihan didalam lambung, disebabkan terutama oleh adanya
ketegangan atau strss mental/jiwa yang cukup berat.
Penyakit maag yang diakibatkan
oleh produksi asam lambung yang berlebihan, dapat diperparah oleh
kondisi-kondisi sebagai berikut :
1. Waktu makan yang tidak teratur.
2. Gizi atau kualits makan yang kurang baik.
3. Jumlah makanan terlalu banyak atau bahkan
terlalu sedikit.
4. Jenis makanan yang kurang cocok atau sulit
dicerna.
5. Kurang istirahat
6. Porsi pekerjaan yang melebihi kemampuan fisik /
psikis.
Dengan demikian, dapatlah dipahai
apabila sakit maag sering menyerang orang-orang yang banyak mengalami
ketegangan psikis atau batin, orang yang hidupnya kurang teratur dan selalu
diburu waktu karena tingkat kesibukan yang tinggi, misalnya seorang pedang atau
pegawai suatu perusahaan swasta, wartawan, sopir bis dan lain sebagainya.
BAB
III
GEJALA
PENYAKIT MAAG
Sebenarnya, ada banyak penyakit
yang dapat menyerang saluran pencernaan manusia. Penyakit- penyakit tersebut,
tercakip dalam satu bidang ilmu kedokteran yang disebut "Gastroentologi".
Adapun penyakit gangguan pencernaan yang dikenal masyarakat umum sebagai
penyakit maag, sebenarnya secara medis dapat dibedakan menjadi emapt jenis
penyakitsebagai berikut :
1.
Tukak
lambung dan usus (peptic ulculer)
2.
Gastritis
3.
Salah
cerna (dyspepsia)
4.
Penyakit
refluk gastro esofagus (gerd)
Keempat penyakit tersebut,
merupakan penyakit yang paling sering menggangu kesehatan, terutama saluran
pencernaan manusia. Meskipun penyebab (kausa) ketiga penyakit tersebut berbeda, namun dalam manifestasi klinik dan
juga fase perkembangan penyakitnya, adalah serupa dan saling mempengaruhi.
1.
Tukak Lambung dan Usus (Peptic Ulcer)
Tukak lambung atau usus merupakan luka atau kerusakan pada jaringan
saluran pencernaan yang secara langsung berhubungan dengan cairan getah
lambung. Luka atau kerusakan tersebut, terutama terjadi pada lambung (Gastric
Ulcer).
Gejala klinik yang paling sering terjadi adalah rasa nyeri (rasa sakit
yang menggigit) di daerah ulu hati (Epigastrium). Rasa nyeri ini bersifat
kronik-periodik, ritmik, dan menetap posisinya.
Adapun pengertian ritmik adalah. rasa nyeri yang timbul menurut irama tertentu yang sering disebut "hunger-pain-food-relief dan
"noctural-paitt'. "Hunger-pain-food-relief' berarti apabila perut
dalam kondisi kosong, maka akan timbul rasa sakit/ nyeri. Rasa nyeri akan tersebut hilang setelah lambung terisi
makanan. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut bahwa pada saat perut kosong otot
atau jaringan lambung akan saling bergesekan
menimbulkan rasa perih pada ulkus/ luka-luka bernanah tersebut. Hal
demikian juga akan terjadi pada waktu malam hari (noctural), saat perut kosong, Namun,
pada. pagi hari , walaupun perut dalam kondisi kosong, tidak akan timbul rasa nyeri.
Kualitas rasa nyeri tersebut dikatakan menetap dan posisi rasa sakit
sering dapat ditunjukkan dengan ujung jari, Masya-rakat secara umum, akan
menunjukkan posisi rasa nyeri dan panas di ulu hati.
2.
Gastritis
Gastritis merupakan radang pada jaringan dinding lambung yang timbul
akibat infeksi virus atau bakteri patogen yang masuk ke dalam saluran pencernaan.
Namun, gastritis juga dapat timbul setelah minum alkohol atau kopi serta
memakan makanan yang merangsang, pedas, atau sulit dicerna.
Gejala dan tanda gastritis antara lain adalah timbulnya rasa penuh dalam
perut, mual/muntah dan rasa tidak enak setelah , makan, kadang-kadang timbul
perdarahan pada lambung yang menyebabkan gangguan kurang darah (anemia
pernicosa).
3.
Salah Cerna (Dyspepsia)
Salah cerna atau pencernaan yang tidak sempurna (indi-gestio), ditandai
dengan timbulnya rasa sakit pada perut atau perasaan yang tidak enak setelah
makan, perut kembung/banyak gas (flatulence), dan kadang-kadang timbul rasa
mual atau muntah.
Salah cerna sering diakibatkan karena makan yang terlalu cepat serta
tidak dikunyah dengan baik. Di samping itu, juga dapat disebabkan jumlah
(kuantitas) makanan yang berlebihan, dan kualitas makanan yang tidak begitu
baik, misalnya terlalu pedas dan terlalu keras atau berlemak, sehingga terlalu merangsang
atau sulit dicerna. Selain itu, salah cerna juga dapat disebabkan oleh terlalu
banyaknya merokok, minum alkohol dan obat-obatan misalnya aspirin.
4.
Penyakit Refluks Gastro Esofagus (GERD)
Penyakit refluks gastro esofagus terjadi karena adanya aliran balik asam
lambung menuju ke esofagus (kerongkongan). Hal ini sebenarnya biasa terjadi
pada setiap orang. Namun, apabila jumlah asam lambung berlebihan dan sangat
sering timbul, maka akan menyebabklan beberapa gejala sebagai berikut.
a.
Rasa panas seperti terbakar di dalam dada (heart burn)
yang biasanya terjadi setelah makan.
b.
Regurgitasi (adanya rasa asam yang naik ke mulut).
c.
Kesulitan dalam menelan.
d.
Sakit pada dada atau perut atas.
Pengobatan GERD dapat dilakukan dengan cara step down approach, yaitu
sebagai berikut.
- Pertama, digunakan obat penghambat/kontrol asam yang kuat pada awal terapi.
- Kedua, dosis obat dikurangi selama beberapa minggu/bulan.
- Ketiga, diet makanan dengan menghindari makanan yang merangsang produksi asam lambung berlebihan.
BAB IV
PENYEMBUHAN PENYAKIT MAAG
Dengan memahami sebab-musabab penyakit maag, maka diharapkan dapat
dengan mudah pula memahami bahwa tidak ada tablet ataupun obat yang dapat
menyembuhkan penyakit maag secara total dan cepat. Meskipun banyak iklan yang
mempropagandakan khasiat beberapa obat yang dapat menyembuhkan penyakit maag
secara cepat dan manjur.
Penyembuhan penyakit maag, terutama harus dilakukan dengan memperhatikan
diet makanan yang sesuai. Adapun obat-obatan yang banyak diperdagangkan dan
beredar di pasaran, hanyalah berfungsi membantu proses penyembuhan dan
mengurangi rasa nyeri.
Diet pada penyakit maag bertujuan untuk memberikan makanan dengan
jumlah gizi yang cukup, tidak merangsang, dan dapat mengurangi laju pengeluaran
getah lambung, serta menetralkan kelebihan asam lambung. Oleh karena itu, diet
harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut.
1.
Mudah dicerna.
2.
Tidak merangsang pengeluaran getah lambung dalam jumlah
yang banyak.
3.
Porsi makanan kecil namun diberikan berkali-kali.
Diet bagi pendertia sakit
maag, juga harus disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit yang diderita.
Oleh karena itu, diperlukan konsultasi dengan dokter dan ahli gizi. Namun, secara,
umum ada pedoman yang harus diperhatikan
yaitu sebagai berikut :
1.
Makan secara teratur pada jam tertentu, Mulailah makan
pada pagi hari pukul 07.00. Aturlah tiga kali makan lengkap dan tiga kali
jajan/makanan ringan. Atau dengan kata lain, tiap tiga jam sekali, perut harus
diisi dengan makanan.
2.
Makanlah dengan tenang, jangan terburu-buru. Kunyah
makanan hingga hancur/lumat menjadi butiran lembut. Dengan demikian, dapat
membantu meringankan kerja lambung.
3.
Makan dalam porsi secukupnya saja, jangan dibiarkan perut
kosong, namun jangan sampai juga makan berlebihan sehingga perut terasa sangat
kenyang.
4.
Pilihlah makanan yang lunak atau lembek, yang dimasak
dengan cara direbus, disemur, atau ditim. Bahan makanan jangan digoreng, karena
makanan yang digoreng biasanya menjadi keras dan sulit dicerna.
5.
Jangan makan makanan yang terlalu panas ataupun terlalu
dingin, karena akan menimbulkan rangsangan thermis. Pilihlah makanan yang
hangat (temperatur mendekati temperatur tubuh).
6.
Hindari makanan yang pedas atau asam. Janganlah
mempergunakan bumbu yang merangsang, misalnya cabai, merica, dan cuka.
7.
Jangan minum alkohol atau minuman keras, kopi, teh kental,
dan kurangi merokok.
8.
Dianjurkan untuk minum susu, karena selain bisa
menetralkan asam lambung yang berlebihan, susu juga mengandung banyak protein
dan kalsium yang sangat berguna dalam proses penggantian sel-sel jaringan
tubuh.
9.
Hindari pemakaian obat yang dapat menimbulkan iritasi
lambung, misal: aspirin, vitamin C, dan lain sebagainya.
BAB V
PENGOBATAN PENYAKIT MAAG
Pengobatan yang dilakukan
terhadap penyakit maag, dapat dibedakan menjadi
dua yaitu sebagai berikut.
5.1 Pengobatan
Umum
Pengobatan umum bagi penderita
sakit maag dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a.
Usahakan dapat beristirahat cukup. Pada maiam hari,
usa-hakan untuk dapat tidur selama ± 8 jam, dan pada siang hari dapat
beristirahat dengan duduk rileks atau berbaring selama ± 1 jam.
b.
Melatih diri untuk bekerja dengan tenang, tidak
terburu-buru.
c.
Hindari stres, hadapilah kenyataan hidup sebagaimanan
adanya, dan usahakanlah untuk menghilangkan ketegang-an ataupun kecemasan.
d.
Mengatur diet makan yang sesuai, jangan minum alkohol,
dan hentikan kebiasaan merokok.
5.2 Pemberian
Obat
Macam atau jenis obat yang
dapat diberikan dalam pengobatan para penderita maag, adalah sebagai berikut.
- Antasida
Yang paling banyak digunakan dalam terapi
penyakit maag, nneskipun sebenarnya
bukanlah obat penyembuh tukak ada, namun
hanya berfungsi sebagai
pengurangan_rasa_nyeri_Aniasida berfungsi untuk mempertahankan pH cairan lambung antara 3-5.
Obat antasida ini harus diberikan minimal satu jam sesudah makan. Hal ini disebabkan
adanya "efek Buffer" dari makanan dan merupakan jangka waktu yang
diperlukan untuk mengosongkan kembali isi lambung.
Namun antosida memiliki efek__samping.
Beberapa efek samping yang sering muncul adalah diare dan sembelit. Garam
magnesium yang terkandung di dalamnya, umumnya menyebabkan diare, sedangkan
garam aluminium cenderung menyebabkan sembelit. Untuk mengatasi efek samping
tersebut, banyak pabrik yang memproduksi obat dengan cara meng-kombinasikan
antara garam magnesium dan garam aluminium yang masing-masing dengan dosis yang
kecil.
Qbat antasida yang banyak beredar di pasaran
antara lain adalah Alumy, Actal,_Aludona, Antimaag, Gelusil, Neosanmaag, promoag
dan_masih banyak banyak yang lain. Obat
antasida yang berbentuk suspens (cairan), lebih_efektif daripada_yang berbentuk
tablet.
- Simetidin dan Ramitidin
Kedua obat yang tergolong dalam jenis
anti-histamin ini, merupakan obat-obatan yang tergolong baru jika dibandingkan
dengan antasida. Simetidin mulai digunakan pada tahun 1977, sedangkan Ramitidin
mulai digunakan pada tahun 1981. Kedua obat tersebut berfungsi untuk merintangi
secara selektif efek histamin terhadap reseptornya dalam jaringan lambung.
Sehingga dengan demikian, sekresi asam lambung dan pepsin dapat ditekan, nilai
pH cairan lambung akan bertambah, tukak lambung berkurang, dan keluhan nyeri
dapat berkurang atau bahkan hilang.
- Obat Tradisional
Rimpang kunir (kunyit = Curcuma domestica
Val) dan rimpang temu lawak (Curcuma xanthor rhiza Roxb), dapat digunakan
sebagai obat tradisional untuk mengatasi gangguan pencernaan (indigestio).
Penggunaannya adalah sebagai berikut: 1 buah rimpang kunir dan 1 buah rimpang
temu lawak diparut, kemudian direbus dengan 1,5 gelas air putih. Selanjutnya,
air beserta ampas parutannya diminum 3 kali dalam 1 hari sesudah makan. Bagi
yang suka, dapat ditambahkan garam dan gula secukupnya.
BAB
VI
PENUTUP
Kesimpulannya adalah kita sebagai mahluk hidup
haruslah menjaga pola makan supaya jangan gampang terkena penyakit maag, dan
juga harus memilih makanan yang baik buat dikonsumsi agar kita tidak gampang
terkena penyakit dan daya tahan tubuh kita juga kuat / tidak lemah.
No comments:
Post a Comment