Powered By Blogger

Sunday, May 27, 2012

ASUHAN PADA BAYI DENGAN PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI


ASUHAN PADA BAYI DENGAN PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI


Miliariasis
Miliariasis ( biang keringat) adalah dermatosis yang disebabkan oleh retensi keringat akibat tersumbatnya pori kelenjar keringat sehingga pengeluaran keringat tertahan yang ditandai dengan timbulnya vesikel miliar di muara kelenjar keringat. Biasa terjadi atau timbul bila udara panas atau lembab.

Ada 3 macam miliariasis:
Gejala : miliariasis kristalina
-        Terjadi atau timbul pada pasien yang demam
-        Lesinya berupa vesikel bentuknya kecil
-        Menyerupai titik embun berukuran 1-2 mm
-        Biasanya timbu setelah berkeringat
-        Vesikel mudah pecah akibat trauma karena gesekan dengan pakaian
-        Tidak memberi keluhan dan dapat sembuh dengan meninggalkan sisik halus
Gejala : miliariasis rubra
-        Adanya popula vesikal dan entema disekitarnya
-        Disertai rasa gatal dan pedih … dan sekitarnya.
-        Sering  terjadi pada daerah yang tertutup pakaian terutama pada daerah dada punggung.
Gejala : miliariasis protumda
-        Vesikeldengan nama kulit timbul sebagai papula tak gatal dan tak meradang biasa terjadi setelah serangan miliaria rubra.

Penatalaksanaan
Prinsip :
-        Mengurangi produksi keringat dan menghilangkan sumbatan
-        Pelihara kebersihan tubuh bayi
-        Upayakan kelembaban suhu lingkungan yang sejuk dan kering
-        Gunakan pakaian yang tidak terlalu sempit dan tebal serta menyerap keringat.
-        Segera ganti pakaian bayi yang basah dan kotor
-        Dapat diberkan bdak salicil 2% dan dapat ditambahkan  menthol 0,5% - 2% bersifat mendinginkan …

Diare
-   Pengertian diare
Keadaan, frekuensi BAB lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari tiga kali pada anak, dengan konsistensi feses cair, dpat berwarna hijau, atau barcampur lendir dan darah atau lendir saja.

-     Gejalak klinik
Cengang, gelisah, suhu badan meningkat, nafsu makan menurun, tinja cair, terkadang lendir dan darah, warna tinja lama-kelamaan hijau, anus lecet, tinja lama-kelamaan menjadi asam akhirnya nampak dehidrasi, berat badan turun, turgor kulit menurun, maya dan ubun-ubun cekung, selaput lendir dan mulut kering.

-     Etiologi
à Factor infeksi
à Factor malabrorsi
à Factor makanan
à Factor psikologis

Penatalaksanaan

à Mengganti cairan yang hilang dengan memberikan cairan
à Makanan tetap diberikan
à Tidak diberikan obat anti diare, antibiotic hanya diberikan atas indikasi
à penyuluhan
Rencana terapi A
1.      Beri anak cairan lebih banyak dari biasanya
·         Cairan rumah tangga : bubur, sop,air tajin.
·         Asi, larutan gula, garam, dan oralit.
2.      Beri anak makan
3.      Bawa ke petugas kesehatan
·         Bila mata jadi cekung, sangat kurus, demam, tidak mau makan dan minum seperti biasa keliatanya tidak nertambah baik.
Rencana terapi B
-        Bila anak minum lebih banyak oralit mak berikan
-        Dorong ibu memberikan asi
-        Bayi kurang dari6 bulan tidak dapat asi maka berikan 100-200cc air masak.

Rencana terapi C
-        Beri cairan IV segera, bila bias beri oralit nilai tiap 1-2jam bila hidrasi tidak tercapai percepat btetesan IV dan juga diberikan oralit (dirumah sakit).

4.      Obstipasi
Pengertian
Lebih dari 90% BBL akan mengeluarkan makanan dalam 24 jam pertama sedangkan sisanya akan mengeluarkan dalam 36jam pertama kelahiran. Jika hal ini tidak terjadi maka harus di p[erkirakan dengan adanya obstifasi. Obstipasi di defenisikan dengan tidak adanya pengeluaran tinja dalam 3 hari atau lebih. Bahwa harus ingat bahwa ketidak aturan defekasi bukanlah merupakan obstipasi pada bayi yang menyusui pada ibunya terjadi keadaan berupa defekasi 5-7 hari dan tidak menunjukan adanya gangguan hal ini masih dikatakan dalam keadaan normal.

Penyebab obstipasi
-        Adanya enyakit seperti atresia, stenosia, megakolon, genglionik, congerital ( penyakit hirschprang ) obstreksi bolus usus ileus mekonium atau sumbatan mekonium, hal ini di curigai terjadi pada neoratus yang tidak engeluarkan mekorium dalam 36 jam.
-        Pada anak-anak biasanya obstipasi terjadi pada saat atau setelah sakit karena kekurangan cairan. Usus akan kembali setelah anak medapat cukup makanan, adanya gangguan pada usus dimana anak akan merasa nyeri dimana akan mengalami BAB sehingga anak akn memilih menahan BAB.
-        Penyebab lain dari obstipasi adalah diet, misalnya: tidak adanya serat selulosa untuk mendorong terjadinya peristaltic.

Tanda – tanda 
Pada neonatus dikatakan mengalami obstipasi jika tidak mengeluarkan mekonium dalam 36 jam pertama, pada bayi jika kita nilai jika bayi tersebut tidak BAB dala 3 hari atau lebih. Jika obstipasi ini merupakan gejala dari suatu penyakit maka akan ada gejala dari penyakit tersebut yang menyertai obstipasi begitupun yang terjadi pada balita.

Penatalaksanaan
Mencari penyebab dari obstipasi tersebut:
-        Pada neoratus prinsipnya di perhatikan yang mengalami permasalahan yang mengalami obstipasi ini. Jika kita telah mengetahu baru bias menentukan tindakan yang akan dilakukan pada bayi yang menyusu pada ibunya jika mengalami ketidak teraturan BAB 5-7 hari dan tidak adanya gangguan, masih dikatakan normal tetapi jika menimbulkan adanya gangguan harus dicurigai adanya penyakit
-        Melegakan kembali kebiasaan defekasi yang normal yang normal dengan memperhatikan gizi
-        Pengosongan rectum dilakukan jika tidak ada kemajuan setelah dianjurkan untuk melegakan kembali kebiasaan defekasi bisa dengan disinfaksi digital, enema minyak zaitun, ini diberikan kepada anak balita.


ORAL TRUSH


Oral trush adalah penyakit denagn gejala terdapatnya lesi pada mulut berwarna putih dan membentuk plak-plak yang berkeping menutupi seluruh atau sebagian lidah, kedua bibir serta gusi mukosa pipi.

Penyabab
à Merupakan infeksi yang disebabkan oleh sejenis jamur (candida alblean) yang merupakan organisme penghuni kulit dan mukosa kulit, vagina s erta saluran cerna.

Tanda-tanda gejala
-        Terdapatnnya lesi pada mulut berwarna putih dan membentuk plang yang berkeping menutupi seluruh atau bagian lidah, kedua bibir, gusi, serta mukosa pipi.

Penatalaksanaan
-        Umumnya dapat sembuh sendir, lebih baik jia diobati dengan pemberian satu liter larutan nystatin (100.000 Unit) 4x permenit
-        Bisa diolesi dengan gentian violet nystatin










DIAPERRAS (RUAM POKOK)


Diaper Rash atau merupakan akibat akhir karena kontak terus menerus dengan keadaan lingkungan yang tidak baik.

Penyebab 
-        Kebersihan kulit yang kurang terjaga
-        Jarang ganti popok setelah bayi BAK dan BAB
-        Udara atau suhu lingkungan yang terlalu panas
-        Akibat mencret
-        Reaksi kontak, terhadap karet, plasatik detergen. 

Tanda dan gejala
-        Irtasi pada kulit yang terkena, muncul sebagai enytema
-        Erupsh pada daerah kontak yang menonjol seperti pantat, alat kemaluan, perut bawah, paha atas
-        Keadaan lebih parah apabila terdapat erytheymotosa vesicula dan ulcerasi

Penatalaksanaan
-        Daerah yang terkena diapers, tidak boleh terkena air
-        Membersihkan kulit yang iritasi menggunakan kapas halus yang mengandung minyak
-        Segera bersihkan dan keringkan bila anak BAB / BAK
-        Posisi a nak tidur diatur supaya tidak menekan daerah iritasi
-        Usahakan memberikan TKTP
-        Perhatikan kebersihan kulit dan tubuh secara keseluruhan
-        Pelihara kebersihan pakaian dan alat-alat


SEBORHOE


Pengertian
Penyakit kulit berupa sisik yang berlemak dan eritema pada daerah yang terdapat banyak kelenjar sebasea dan daerah kepala

Penyebabnya belum diketahui
Pengobatan belum diketahui
Dapat diberikan :
Pemakaian krim yang mengnadung selenium sulfat atau Hg presepitatus albus 2%



No comments:

Post a Comment