Powered By Blogger

Sunday, May 27, 2012

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. N DENGAN KEHAMILAN NORMAL


ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI NY. N DENGAN
KEHAMILAN NORMAL
  
BAB I 
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Asuhan kebidanan pada ibu hamil merupakan salah satu pelayanan kesehatan yang dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) sampai 20%. Salah satu fungsi terpenting dari perawatan ANC adalah untuk memberikan saran dan informasi pada setiap wanita untuk dapat mengenal tanda-tanda bahaya dan gejala yang memerlukan bantuan segara dan petugas kesehatan.
Pemeriksaan kehamilan yang dilakukan secara berkala sangat penting bagi setiap ibu hamil, karena kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang perlu perawatan khusus, agar dapat berlangsung dengan baik. Hal ini karena, resiko kehamilan bersifat dinamis, hamil yang mulanya normal dapat berubah menjadi resiko tinggi.
Tingginya Angka Kematian Ibu di Indonesia yaitu berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2002-2003 mencatat AKI 307/100.000 kelahiran hidup, walaupun jika dibandingkan dengan survey sebelumnya mengalami penurunan, namun angka tersebut masih sangat tinggi. Pemerintah Indonesia mentargetkan pada tahun 2010 tinggal 125/100.000 kelahiran hidup. Hal tersebut merupakan suatu tantangan bagi tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif, memuaskan dan pelayanan bermutu yang sesuai dengan standar melalui pemeriksaan kehamilan secara berkala dan sesuai dengan standar asuhan yang berlaku.
Tingkat kunjungan ANC di BPS Hj. Oom Komariah sangat banyak, yaitu selama penulis melakukan PKK I dalam satu bulan yaitu 2 minggu pada bulan April dan 2 minggu pada bulan Mei 2006, terdapat sekitar 500 ibu hamil melakukan kunjungan ANC sehingga penulis merasa tertarik untuk mengangkat kasus kehamilan normal pada Ny. N.


1.2   Tujuan Penulisan
1.2.1       Tujuan Umum
Mampu menerapkan asuhan kebidanan pada Ny. N dengan kehamilan normal dengan menggunakan managemen varney dengan pendokumentasian SOAP.
1.2.2     Tujuan Khusus
a.    Mahasiswa   mampu   melakukan   pengkajian   pada  Ny.   N   dengan kehamilan normal
b.   Mahasiswa mampu menginterpretasikan masalah pada Ny. N dengan kehamilan normal
c.    Mahasiswa mampu menentukan  diagnosa  potensial  dan  masalah potensial pada Ny. N dengan kehamilan normal
d.   Mahasiswa mampu melakukan kolaborasi dengan petugas kesehatan pada Ny. N dengan kehamilan normal sesuai dengan rencana tindakan
e.    Mahasiswa mampu melakukan perencanaan pada Ny.  N  dengan kehamilan normal
f.    Mahasiswa   mampu   melaksanakan   asuhan   pada  Ny.   N   dengan kehamilan normal
g.   Mahasiswa mampu mengevaluasi pada Ny. N dengan kehamilan normal
1.3   Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan studi kasus-kasus melalui teknik :
•    Studi Kepustakaan
Yaitu mempelajari tentang buku-buku kesehatan dan diktat kesehatan yang berhubungan dengan topik penulisan dalam makalah.


•    Observasi Klien dan Pemeriksaan
Yaitu melakukan observasi dan pemeriksaan dilakukan dalam asuhan kebidanan secara langsung kepada klien.
1.4 Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun secara sistematika yang terdiri dari V bab yaitu :
BAB I      : Pendahuluan, meliputi latar belakang, tujuan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II    : Tinjauan Pustaka meliputi konsep medis dan konsep asuhan
                   kebidanan.
BAB III   : Tinjauan Kasus, meliputi pendokumentasian secara SOAP
BAB IV   : Pembahasan
BAB V     : Kesimpulan dan Saran


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1      Konsep Medis Kehamilan
2.1.1    Pengertian
a.   Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah suatu proses yang terjadi apabila ada pertemuan dan persenyawaan antar sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa) pada saat haid terakhir atau pada masa ovulasi 
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai ahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. 
Lamanya kehamilan mulai dari evulasi sampai partus adalah kira-kira 280 hari (40 minggu), dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu ini disebut kehamilan matur (cukup bulan). Bila kehamilan lebih dari 43 minggu disebut kehamilan postmatur. Kehamilan antara 28 dan 36 minggu disebut kehamilan premature..
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi pelepasan ovum terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, terjadi konsepsi + pertumbuhan zigot, terjadi nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta. Serta tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm..


b.  Pengertian Pemeriksaan Kehamilan
Adalah supaya untuk mencegah komplikaso obstetrik bila mungkin ada memastikan bahwa komplikasi di deteksi sedini mungkin serta ditangani secara memadai .
Pemeriksaan fisik pada ibu hamil adalah pemeriksaan yang dilakukan pada setiap ibu hamil yang datang untuk memeriksakan diri dan harus diadakan pemeriksaan lengkap agar dapat diperoleh suatu diagnosa yang tepat.
2.1.2    Tujuan ANC
1.  Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu
dan tumbuh kembang bayi.
2.              Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan
sosial ibu dan bayi
3.              Mengenali sevara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi
yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit
secara umum kebidanan dan pembedahan.
4.              Mempersiapkan persalinan cukup  bulan,  melahirkan  dengan
selamat,   ibu   maupun   bayinya   dengan   trauma   seminimal
mungkin.
5.              Mempersiapkan  ibu   agar  masa  nifas   berjalan   normal   dan
pmberian Asi eksklusif
6.              Mempersiapkan   peran   ibu   dan   keluarga   dalam   menerima
kelahiran bayi  agar dapat tumbuh kembang secara normal.


2.1.3    Etiologi
Kehamilan dimulai dengan adanya pertemuan sel-sel telur dan sel sperma, sel telur dapat dibuahi hanya beberapa jam setelah ovulasi, sedangkan sel sperma dalam tubuh mampu membuahi selama 1-3 hari. Sel telur yang dilepaskan diliputi corna radinata. Saat memasuki tuba korona berkurang, sehingga memudahkan sperma menembus ovum. Korona radinata dikikis oleh sperma, selanjutnya menembus zona pellusida dengan enzim hiluronidase dan ekor sperma putus. Sehingga inti sperma bertemu dengan inti ovum.
Inti sel terdapat pada kepala sedangkan ekor berguna untuk bergerak maju, karena pergerakan ini maka dalam satu jam spermatozoa melalui canalis dan covum uteri kemudian berada dalam tuba.
Sel mani menunggu kedatangan sel telur jika tidak terjadi ovulasi maka tidak menghasilkan kehamilan.
2.1.4    Patofisiologi
Sel telur (ovum) berasal dari oogonium tunggal/oogonium sel telur induk telur. Pertumbuhan ovum (oogenesis), prosesnya :

Epitel Germinal
Folikel primer
Folikel de graf (kadar estrogen meningkat)
Proses pematangan pertama


Proses pematangan kedua (pada saat bertemunya ovum dan sperma)

Fase dimana terbentuknya fetus adalah :
Ovum
FSH merangsang ovum
Ovum matang

Sel telur ekstrogen
Estrogen berhenti memperoduksi FSH
LH terbentuk
Lh merangsnag ovum keluar dari ovarium
Terjadi ovulasi
Sel telur + sperma
Zigot
Morula
Blastula


Embrio
Fetus
Adapun perubahan yang terjadi pada ibu hamil Ibu Hamil :



Perubahan pada sistem reproduksi       Perubahan pada organ dari sistem lain
-   Uterus                                                  - Sistem sirkulasi darah
-   Ovarium                                              - Sistem pernafasan
-   Dinding rahim                                     - Saluran pencernaan
-   Vulva-vagina                                       - Tulang dan gigi

-  Kulit
-  Kelenjar endokrin

Keterangan: Ovarium pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditatis sampai terbentuknya plasenta kira-kira kehamilan 16 minggu,dinding rahim juga mengalami perubahan karena hormon estrogen dan lebih banyak mengandung jaringan ikat pada vulva-vagina adanya hipervaskularisasi mengakibatkan lebih merah dan kebiru-biruan yang disebut tanda Chadwick


2.1.5    Perubahan pada sistem reproduksi
a.     Uterus pada kehamilan membesar disebabkan oleh otot polos rahim
b.     Indung telur pada ovulasi terhenti masih dapat korpus liteum graviditas sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progestoren
c.     Vulva dan vagina pengaruh estrogen
d.     Dinding  perut  pembesaran  rahim  menimbulkan  peranggangan  dan menyebabkan robeknya selaput elastis dibawah kulit, maka timbulah striae gravidarum.
2.1.6    Perubahan pada organ sistem Iain
a.     Sistem sirkulasi darah
       Volume darah total dan volume plasma darah naik pesat sejak akhir TM 1. Puncaknya pada kehamilan 32 minggu minggu (terjadi hemodilusi). Protein darah pun meningkat pada akhir kehamilan begitu pula dengan pompa jantung, jantung mulai naik dan menurun pada minggu terakhir kehamilan.
b.     Sistem pernafasan
       Wanita hamil kadang-kadang mengeluh sesak dan pendek nafas, hal ini disebabkan usus ditekan ke atas kearah diafragma oleh pembesaran rahim. Kapasitas paru meningkat sedikit selama hamil, sehingga wanita hamil selalu bernafas lebih dalam terutama pernafasan dada.
c.     Saluran pencernaan
       Ini terjadi karena salivasi meningkat pada TM 1 sehingga mengeluh mual dan muntah. Resobsi makin baik tapi sering terjadi konstipasi.
d.    Tulang dan gigi
       Kebutuhan kalsium dan fosfor bertambah untuk pembuatan tulang-tulang janin begitu pula untuk pembentukan HB janin.


e.    Kulit
Pada kulit terdapat hiperpegmentasi pada muka disebut sebagai Cloasma gravida (masker kehatnilan), pada areola mamae, pada papilla mamae dan pada perut disebut linea nigra striae, linea alba, serta pada vulva.
f.    Kelenjar endokrin
-         Kelenjar tiroid      = dapat membesar sedikit
-         Kelenjar hipofise = dapat membesar terutama lobus anterior
-         Kelenjar adrenal   = tidak begitu dipengaruhi
2.1.7   Diagnosa Kehamilan
a.   Tanda-tanda dugaan / kemungkinan hamil
1.              Amenore
2.              Mual (nousea) dan muntah (emesis)
3.              Ngidam, terutama pada trimester 1
4.              Pingsan/sincope
5.       Payudara    tegang,    karena    pengaruh    hormon    estrogen    dan progestorene
6.              Sering kencing pada trimester 1 dan 3, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar pada trimester 1 dan karena tekanan kepala janin pada trimester 3.
7.              Konstipasi karena tonus-tonus usus menurun oleh hormon steroid
8.              Pigmentasi kulit (perubahan wama kulit) karena pengaruh hormone kortikosteroid. Pada muka (Cloasma gravida), pada aerola mamae, pada leher, pada dinding perut (line nifra), serta pada vulva.
9.              Varises, karena pemekaran vena-vena dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva biasanya pada trimester akhir
10.       Epulis (pada gusi), yaitu karena hipetrofi dari papil gusi
11.       Lelah (fatigue)


12.       Tidak  selera makan  (anoreksia)  hanya pada trimester pertama, kemudian selera makan pulih kembali
13.       Tidak tahan bau-bauan. 

b.   Tanda Tidak Pasti Hamil
1.  Rahim membesar
a.     Tanda Heger
       Segmen bahwa rahim melunak, yaitu dengan cara : Dua jari tangan dalam diletakkan didalam fornik posterior dan tangan satunya pada dinding perut di atas simpisis maka istmus uteri tidak teraba (sangat lunak) seolah-olah corpus uteri tidak berhubungan dengan cerviks.
b.    Tanda Chadwicks
       Selaput lendir vulva dan vagina membiru
c.     Tanda Piscaseck
       Fundus  uteri   teraba  tidak  rata  karena  uterus   lebih   cepat bertambahnya di daerah implantasi telur.
d.    Kontraksi Braxton Hicks
       Waktu dirangsang (palpasi dan toucher rahim), uterus langsung mengeras / berkontraksi.
e.     Teraba Ballotement
       Bulan ke IV dan V kehamilan, janin melenting didalam rahim, jika rahim didorong atau digoyangkan.
f.     Reaksi Kehamilan Positif
     Pemeriksaan hormon HCG pada air kencing lebih cepat dan akurat reaksi kehamilan bergantung HCG yang beredar dan 0,5 satuan Internasional HCG per mil air kencing. Kadar 500 satuan Internasional HCG sehari baru didapatkan pada 8 hari sesudah haid yang tidak datang, atau 20 hari sesudah fertilisasi.


c.   Tanda Pasti Hamil
1.   Gerakan janin dalam rahim
Terlihat / teraba gerakan janin, teraba bagian-bagian janin.
2.   Denyut jantung janin
Didengar oleh stetoskop Laenec, dapat didengar  18-20 minggu kehamilan, didengar oleh alat fetal electrocardiograf umur kehamilan 12 minggu, didengar USG umur kehamilan 12 minggu. Dilihat USG 6 minggu haid terakhir dapat dilihat adanya kantong janin, pada kehamilan 13 minggu kepala janin dapat terdeteksi. Dilihat rontgen, dapat melihat tulang-tulang janin, tetapi sekarang tidak dibenarkan lagi. (Prawirohardjo,2002:129)
2.1.8   Penatalaksanaan
Hal yang perlu dilakukan pada ANC adalah :
1.  Sapa ibu dan keluarganya dan buat ia merasa nyaman
2.              Melakukan anamnesa
3.              Mendengarkan dan mencatat apa yang dikatakan ibu
4.              Melakukan pemeriksaan fisik
5.              Memberikan konseling tentang nutrisi,  istirahat,  kebersihan,
pemberian ASI, KB paska berslain, dan tanda bahaya, kegiatan
seks, kegiatan sehari-hari dan pekerjaan, olahraga ringan, obat-
obatan,  merokok,  bahkan pakaian,  serta promosi  kesehatan
mengenai imunisasi TT, tablet Fe.
6.              Melakukan pemeriksaan laboratorium
7.              Membantu ibu dan keluarga untuk mempersiapkan kelahiran dan
    kemungkinan keadaan patologis
8.              Persiapan rujukan untuk suatu keadaan patologis
9.              Menentukan jadwal kunjungan ulang
10.  Melakukan pendokumentasian


a.    Jadwal Kunjungan
Setiap wanita hamil menghadapi komplikasi yang bias mengancam jiwanya. Oleh karena itu setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya 4x kunjungan selama periode antenatal yaitu :
-   TM I        :    di mulai dari konsepsi sampai 3 bulan
-   TM II       :    dari bulan 4 sampai 6 bulan
-   TM III     :    dari bulan ke 7 sampai ke 9 bulan 
-   TM IV     :    usia kehamilan antara 20 minggu - 48 minggu
b.   Informasi Penting
Adapun pada setiap kunjungan yang dilakukan oleh ibu hamil perlu mendapatkan informasi yang penting yaitu :
1.      Kunjungan TM I (sebelum minggu ke 14)
a.       Membangun hubungan saling percaya antara petugas kesehatan dengan ibu hamil
b.      Mendeteksi masalah dan penanganannya
c.       Mencegah masalah seperti tetanus, anemia, dan kekurangan zat besi
d.      Kesiapan melahirkan & persiapan untuk menghadapi komplikasi
e.       Mendorong perilaku yang sehat
2.      Kunjungan TM II (sebelum minggu ke 28)
a.       Kewaspadaan khusus tentang preeklampsi akibat kehamilan yang harus dipantau, tekanan darah dan protein urin.
b.      Memberikan tablet Fe
c.       Tanyakan tanda-tanda yang menunjang keadaan tersebut
3.      Kunjungan TM III (antara minggu ke 28 - minggu ke 36)
a.       Lakukan palpasi abdomen untuk mengetahui apakah ada kehamilan ganda
b.      Deteksi letak bayi yang tidak normal / kondisi lain yang menentukan kelahiran sakit
c.       Persiapan kelahiran
d.      Persiapan menyusui
2.2   Konsep Asuhan Kebidanan
2.2.7   Pengkajian
a.   Identitas / Biodata
Nama                  :     Untuk membedakan pasien yang satu dan
                                 yang lain.
Umur                   :     Untuk mengetahui apakah umurnya mempunyai faktor resiko atau tidak, usia
                                 yang  baik   untuk  masa  kehamilan  yaitu
antara 20 tahun-35 tahun.
Suku/bangsa        :     Untuk menentukan adat istiadat atau budaya
Agama                :     Untuk menentukan bagaimana memberikan dukungan selama proses asuhan kebidanan.
Pendidikan          :   Untuk menentukan tingkat intelektual dan
                                 menentukan       bagaimana       memberikan
konseling.
Pekerjaan            :   Untuk mengetahui taraf hidup dan sosial
                                 ekonomi serta beban kerjanya.
Alamat                :   Untuk   mengetahui    keadaan   lingkungan
                                  tempat tinggal dan menjaga kemungkinan
                                 bila ada ibu yang namanya sama serta untuk menghubungi ibu dan keluarganya apabila terjadi sesuatu.
b. Anamnesa
Bertujuan    untuk    mendeteksi    komplikasi-komplikasi    dan
menyiapkan kelahiran dengan mempelajari keadaan kehamilan
sekarang, kehamilan dan kelahiran terdahulu, kesehatan umum
dan kondisi sosial ekonomi.
Pada tanggal.................. Pukul............ oleh 
1.      Alasan Kunjungan
Untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin yang ada dalam kehamilan
•   Kunjungan Awal:
Dengan melakukan anamnesa lengkap pada ibu hamil, pemeriksaan fisik menyeluruh pada ibu.
•   Kunjungan Ulang :
Dengan melakukan pendeteksian komplikasi-komplikasi mempersiapkan kelahiran dan kegawatdaruratan, pemeriksaan fisik yang terfokus dan pengajaran
2.      Keluhan
Untuk mengetahui keluhan yang dirasakan oleh ibu. Pada kehamilan normal, biasanya ibu berkunjung karena ingin mengetahui kehamilannya atau karena ada keluhan fisiologi seperti sering buang air kecil pada trimester 1 dan 3, susah buang air besar, mual pada awal kehamilan, sesak nafas saat tidur, dan Iain-lain
3.      Riwayat Mestruasi
Menarche      : Untuk mengetahui kapan menstruasi pertama / untuk mengetahui masa kematangan reproduksinya. Normalnya antara usia 9-16 tahun.
Siklus               :    Untuk     mengetahui     adanya     penyakit
                              penyerta, lama siklus rata-rata 28 hari, dapat juga antara 20 hari - 45 hari (Guyton, 1995: 742). Adapun pendapat yang menyatakan siklus normal 28 hari dan 35 hari, adapula antara 21-32 hari.
Lamanya           :   Normalnya 3-7 hari
Banyaknya        :   2-4 x ganti pembaiut
Konsistensi      :    Normalnya encer
4.      Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Untuk mengetahui jumlah kehamilan, jumlah kehamilan normal < 4, dan apakah kehamilannya yang terdahulu bermasalah, apakah ibu pernah hamil beresiko, serta riwayat persalinan dan nifas yang lalu, meliputi penolong, tempat serta keadaan anak saat lahir.
5.      Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT : Untuk mengetahui hari pertama haid terahir, sehingga dapat diketahui taksiran persalinan.
HTP         : Dihitung dengan menggunakan rumus Neagle
yaitu +7-3+1
5.1     Keluhan yang dirasakan
Trimester I      :    Biasanya pada kehamilan normal ibu mengeluh mual, pusing, sering buang air kecil.
Trimester II     :  Keluhan   fisiologis   yang   sering terjadi biasanya tidak sampai mengganggu aktifitas ibu.
Trimester III:       Keluhan   fisiologis   yang   sering terjadi yaitu sering buang air kecil, sesak saat tidur.
5.2   Pergerakan Janin
Untuk mengetahui pergerakan janin pertama pada kehamilan berapa minggu, serta untuk mengetahui gerakan. Gerakan janin normal yaitu
-          Primigravida pada usia kehamilan 20 minggu
-          Multigravida pada usia kehamilan ± 16-18 minggu
Gerakan janin normal yaitu 4x 1 jam, ada pula pendapat
yang menyatakan lx 1 jam.


5.3.   Pola Makan dan Minum
Untuk mengetahui gizi ibu, pada kehamilan normal,
nafsu makan bertambah, berkurang hanya pada awal
kehamilan
5.4    Pola Eliminasi
Untuk   mengetahui   ada   tidaknya   gangguan   pola
eliminasi, pada kehamilan normal buang air kecil > 5x sehari dan buang air besar lx sehari.
5.5    Aktifitas sehari-hari
Untuk mengetahui apakah ibu cukup istirahat atau tidak. Normal istirahat 6-8 jam pada malam hari dan 1-2 jam pada siang hari.
5.6   Riwayat Imunisasi TT
Untuk mengetahui apakah ibu sudah cukup mendapatkan imunisasi TT. Ibu hamil mendapatkan imunisasi TT 2x dengan interval 4 minggu.
5.7   Riwayat Kontrasepsi
Untuk mengetahui alat kontrasepsi yang pernah digunakan sebelum kehamilan ibu.
6.      Riwayat kesehatan / penyakit yang diderita sekarang dan
dulu
Untuk mengetahui apakah ibu mempunyai penyakit berat atau tidak :seperti Jantung,Diabetes,Asma,dan sebagainya.
7.      Riwayat Kesehatan Keluarga
Untuk mengetahui adanya penyakit keturunan atau tidak seperti:Diabetes,AIDS,Paru-Paru dan sebagainya  ''
8.      Riwayat Psiko sosial
Untuk mengetahui status perkawinan, apakah kehamilan diinginkan, perasaan mengenai kehamilannya, serta hubungan ibu dengan keluarga dan masyarakat.


9.      Pola kebiasaan sehari-hari / perilaku kesehatan
Untuk mengetahui perilaku sehari-hari apakah ibu mempunyai binatang peliharaan, serta mengetahui apakah ibu biasa mengkonsumsi alkohol, obat-obatan, jamu, merokok, makan sirih maupun melakukan irigasi vagina.
10.  Kepercaaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan dan nifas
Untuk mengetahui adanya adat kepercayaan yang dapat mempengaruhi kehamilan, persalinan serta nifas.

c.   DataObyektif
1.      Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Untuk menentukan keadaan ibu apakah kelihatan sakit/tidak, normalnya keadaan ibu composmentis. Keadaan emosional: Untuk mengetahui status emosional ibu, normalnya keadaan emosional ibu stabil.
2.      Tanda-tanda Vital
Pada ibu hamil normal:
Tekanan darah   : 120/80 mmHg - 140/90 mmHg
Pernafasan          : 16-24x / menit
Nadi                   : 84-88x / menit
Suhu                   :36,5-37,5°C
3.      Pemeriksaan Fisik
Berat badan        :   Kenaikan rata-rata pada  ibu  hamil normal  yaitu   12,5  kg,  tidak boleh lebih dari 0,5 kg/minggu.
Trimester I   : 1 -2 kg
Trimester II : 0,4-0,5 kg tiap minggu Trimester III: 5,5 kg
Tinggibadan       :   Normalnya > 145 cm
Lila                     :   Normalnya >23,5 cm, bila kurang ibu     hamil mempunyai faktor resiko KEK.


Rambut dan Kulit  :    Dilihat   apakah   rambutnya   bersih, tidak rontok, dilihat kebersihan kulit serta apakah turgor kulitnya baik, jika torgornya jelek     ®  dehidrasi.
Muka                      :  Dilihat apakah ada oedema/tidak,dan pada kehamilan normal tidak ada oedem, dilihat apakah ada cloasma gravidarum/tidak.
Mata                       :    Dilihat   apakah   konjungtiva   merah muda/pucat, normalnya merah muda, jika pucat ibu hamil mengalami anemia.
Dilihat apakah  sklera putih/kuning, normalnya putih, jika kuning maka ikterus.
Kelopak mata dilihat apakah ada oedema/tidak
Hidung                   :    Dilihat apakah ada polip
Mulut                     :    Dilihat apakah ada stomatitis/tidak Gigi dilihat apakah ada Caries/tidak Lidah dilihat apakah bersih/kotor Pada  tonsil   dilihat   apakah   terjadi pembengkakan   / tidak,    normalnya tidak terjadi pembengkakan, jika bengkakà Tonsisilitis.
Telinga                   :    Dilihat apakah ada serumen
Leher                      :    Klenjar tiroid diperiksa apakah ada bengkak / tidak, jika bengkak à gondok.
Kelenjar getah bening apakah mengalami pembengkakan / tidak, bengkak à ada infeksi.
Dada                      :    Bunyi jantung terdengar teratur/tidak
Jantung                  :    Normal , teratur / reguler
Paru-paru               :    Terdengar wheezing / tidak, normal : tidak ada wheezing, jika ada maka asma.
Terdengar ronchi /tidak, normal : tidak ada jika ada maka bronchitis.
Mamae                   :    dilihat apakah betuknya simetris / tidak, normal simetris.
Dilihat apakah terjadi hiperpegmentasi pada aerola / tidak.
Dilihat apakah putting menonjol / tidak. Palpasi apakah ada nyeri tekan atau teraba masa, normalnya tidak.
Abdomen Inspeksi:
·         Apakah ada bekas luka opera si/tidak
·         Apakah ada striae livida, striae albican/tidak
·         Apakah ada linea nigra, linea alba/tidak
·         Pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan/tidak
Palpasi
·         Leopold I     : Menentukan TFU dan bagian yang ada di fundus
·         Leopold II    : Menentukan bagian punggung janin
·         Leopold III : Menentukan apakah bagian terendah janin sudah masuk/ belum, serta menentukan bagian yang ada pada perut bagian bawah.
·         Leopold IV  :           Menentukan   seberapa   jauh   bagian   terendah tersebut masuk PAP.
TBJ              :   Menentukan taksiran berat janin dengan menggunakan
Rumus Johnson Toshack yaitu (TFU cm-N) x 155. Dimana N :
N = 13 bila kepala belum melewati PAP
N =  12 bila kepala masih berada di atas Spina ischiadika
N = 11  bila kepala berada dibawah Spina ischiadika
Auskultasi:
Untuk menentukan adanya DJJ dan apakah DJJnya normal. DJJ normal pada ibu hamil normal adalah 120-160 x/menit.
Pinggang            :   Periksa   kctuk   apakah   Costro   Vetebra   angle  Tenderness ada nyeri/tidak.
Anogenital : Inspeksi
·         Pada perineum apakah ada luka perut/tidak
·         Pada vulva vagina
Apakah ada varices/tidak. Apakah ada oedema/tidak
Kelenjar skena terjadi pembengkakan/tidak, jika bengkak à infeksi
Kelenjar bartholoini terjadi pembengkakan/tidak, jika bengkak à bartholonitis.
·         Anus
Apakah ada hemorroid/tidak
Ekstremitas :
Apakah ada oedema/tidak
Apakah ada varices/tidak
Reflek patella kanan dan kiri diperiksa apakah ada/tidak, jika ada hiperfleksi/hipofleksi.
Pemeriksaan Panggul Luar:
Pada ibu hamil, ukuran panggul luar yang normal yaitu :
·         Distantia spinarum  : 25 cm
·         Distantia cristarum  : 28 cm
·         Conjungta eksterna : 20 cm


·         Lingkar panggul      : 80 cm

e.    Pemeriksaan Laboratorium
Hb                :  Untuk mengetahui apakah ibu mempunyai factor  resiko anemia. Hb normal > 11 gr % pada trimester I dan III, > 10,5 gr % pada trimester II. (Prawirohardjo: 2001: 281).
 Proteinuria : Untuk mengetahui apakah ibu mempunyai faktor resiko terhadap preeklampsi. Normalnya proteinuria (-).
Glukosa win: Untuk mengetahui apakah ibu mempunyai faktor resiko terhadap diabetes mellitus. Normalnya glukosa urin (-).
2.2.8       Interpretasi Data
Untuk identifikasi diagnisa berdasarkan data-data yang terkumpul... pada kehamilan normal:
G ... P ... A ... Gravida .... Minggu, janin hidup tunggal intrauterine, letak memanjang, presentasi kepala, keadaan ibu dan janin baik.
2.2.9       Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Untuk mengidentifikasi diagnosa potensial dan masalah potensial berdasarkan diagnosa dan masalah yang sudah teridentifikasi. Pada kehamilan normal diagnosa potensial dan masalah potensial tidak ada.
2.2.10     Tindakan Segera / Kolaborasi
Untuk menentukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi pasien. Pada kehamilan normal tindakan segera / kolaborasi tidak ada.
2.2.11     Rencana Tindakan
1.      Trimester I dan II
a.       Setiap bulan sekali
b.      Diambil data tentang laboratorium
c.       Pemeriksaan ultrasonografi
d.      Nasehat diet tentang empat sehat lima sempurna, tambahan protein 1/2 gr/kgBB = satu telur/hari
e.       Observasi   adanya   penyakit   yang   dapat   mempengaruhi
kehamilan, komplokasi kehamilan
f.       rencana   untuk   pengobatan   penyakitnya,   menghindari  terjadinya komplokasi kehamilan, dan imunisasi tetanus I.
2.      Trimester II
a.       Setiap dua minggu sekali sampai ada tanda kelahiran
b.      Evaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan
c.       Diet empat sehat lima sempurna
d.      Pemeriksaan eltrasonografi
e.       Imunisasi tetanus II
f.       Observasi   adanya   penyakit   yang   menyertai  kehamilan, komplikasi hamil trimester ketiga
g.      Rencana pengobatan
h.      Nasehat tentang tanda-tanda inpartu, kemana harus datang untuk melahirkan.
(Manuaba, 1998: 133)
2.2.12     Tindakan
Trimester I dan II, setiap bulan sekali
1.  Mengambil data tentang laboratorium
2.              Melakukan pemeriksaan ultrasonografi
3.              Memberi  nasehat  diet tentang  empat  sehat  lima  sempurna, tambahan protein 1/2 gr/kgBB = satu telur/hari.
4.              Mengobservasi  adanya  penyakit  yang  dapat  mempengaruhi kehamilan, komplikasi kehamilan
5.              Membuat rencana untuk pengobatan penyakitnya, menghindari terjadinya komplikasi kehamilan, dan imunisasi tetanus I.


Trimester II, setiap 2 minggu sek&li sampai ada tanda kelahiran
1.              Mengevaluasi data laboratorium untuk melihat hasil pengobatan
2.              Menganjurkan diet empat sehat lima sempurna
3.              Melakukan pemeriksaan ultrasonografi
4.              Melakukan imunisasi tetanus II
5.              Mengobservasi adanya penyakit yang  menyertai  kehamilan, komplikasi hamil trimester ketiga
6.              Membuat rencana pengobatan
7.              Memberi nasehat tentang tanda-tanda inpartu, kemana harus datang untuk melahirkan.
2.2.13     Evaluasi
Setelah diberikan konseling dan penjelasan :
1.  Klien dapat  mengetahui   hasil   pemeriksaan   dan   keadaan kehamilan
2.              Klien mau melaksanakan semua anjuran
3.              Klien memahami dan mengetahui semua penjelasan
4.              Klien sudah mendapat asuhan sesuai dengan prosedur, sehingga hasilnya sesuai harapan.


BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1    Data Subjektif
3.1.1    Identifikasi / Biodata
Nama Ibu            : Ny. N                 Nama Suami   : Ny. N
Umur                   : 35 tahun             Umur              : 39 tahun
Suku/bangsa        : Jawa/Indonesia  Suku/bangsa   : Jawa/Indonesia
Agama                 : Islam                  Agama            : Islam
Pendidikan          : SMP                   Pendidikan     : SMA
Pekerjaan             : Wiraswasta        Pekerjaan        : Wiraswasta
Alamat                 : Pamayahan        Alamat            : Pamayahan

3.1.2   Anamnesa    
Pada tanggal: 14 November 2007, pukul 15.50, oleh Dini
1.              Alasan Kunjungan   : Kunjungan Ulang
2.              Keluhan                    : Ibu mengatakan tidak mempunyai keluhan
seperti perdarahan, pusing hebat, oedema, demam tinggi serta keluhan lain.
3.    Riwayat menstruasi
Menarche     : umur 10 tahun           Banyaknya     :     2x     ganti
pembalut
Siklus            : 28 hari                       Frekuensi   : teratur
Dysmenorhoe : tidak ada                 Lamanya   : 5 hari
Sifat darah   : tidak ada gumpalan
4.    Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Ibu mengatakan jumlah anak 1, tidak pernah keguguran, jarak persalinan terakhir 2 tahun, jenis persalinan spontan, ditolong oleh bidan, keadaan ibu dan bayi saat lahir baik.


5.    Riwayat kehamilan sekarang
HPHT            : 05-03-2007
HTP               : 12-12-2007
5.1           Keluhan yang dirasakan
Trimester I        : mual dan pusing
Trimester II      : tidak ada
Trimester III     : tidak ada
5.2    Pergerakan Janin
Ibu   mengatakan   pergerakan   janin   pertama   kali   pada kehamilan 20 minggu
Pergerakan dalam 24 jam terakhir ibu mengatakan ± 20x
5.3    Pola makan dan minum
Ibu mengatakan makan sehari 3x porsi sedang, terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk, buah, nafsu makan baik, sama seperti sebelum hamil, hanya pada awal kehamilan nafsu makannya berkurang.
Ibu mengatakan minum sehari ± 8 gelas air putih serta teh pada pagi hari sama seperti sebelum hamil. Ibu mengatakan sebelum hamil dan selama hamil tidak pernah mengkonsumsi minuman beralkohol serta obat-obatan maupun jamu-jamuan.
5.4    Pola Eliminasi
BAK     : Ibu mengatakan sering buang air kecil ± 10 kali, sebelum hamil ± 7 kali sehari
BAB      : Ibu mengatakan sehari satu kali sama seperti saat sebelum hamil.
5.5    Aktifitas Sehari-hari
Pola istirahat     : Ibu mengatakan tidur malam 7 jam, tidur
siang 1 jam, sebelum hamil tidur malam 6 jam, siang 1 jam.
Pekerjaan          :   Ibu  mengatakan  sehari-hari   melakukan
pekerjaan ramah tangga, tidak ada kegiatan lain. Kegiatan seksualitas tidak ada masalah.
5.6    Imunisasi
Ibu mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT 1 dan TT2 tanggalnya lupa.
5.7    Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan sebelum kehamilannya yang sekarang ibu menggunakan KB suntik.
1.      Riwayat kesehatan/penyakit yang diderita ibu  sekarang dan
dahulu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti jantung, tekanan darah tinggi, hati, diabetes melitus, anemia berat, penyakit hubungan seksual, HIV/AIDS, campak, malaria, TBC, gangguan mental maupun tidak pernah operasi.
2.      Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan di keluarganya tidak terdapat seperti jantung, hipertensi, DM, maupun keturunan yang kembar/gemelli.
3.      Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan hubungan ibu dengan keluaiga dan masyarakat baik, kehamilan diinginkan, pernikahan syah.
4.      Pola kebiasaan / perilaku kesehatan
Ibu mengatakan tidak mempunyai binatang peliharaan dan tidak pernah minum alkohol, merokok, obat-obatan/jamu.
5.      Kepercayaan yang berhubungan dengan kehamilan, persalinan,
dan nifas
Ibu    mengatakan    tidak    mempunyai    pantangan    terhadap kehamilannya.



3.2     Data Objektif
3.2.1    Pemeriksaan umum
Keadaan umum               : Composmentis
Keadaan emosional         : Stabil
3.2.2    Tanda-tanda vital
Tekanan darah                 : 120/80 mmHg
Nadi                                : 84x / menit
Nafas                               : 18x / menit
Suhu                                : 36,50 C
3.3.3    Pemeriksaan fisik
Berat badan                     : 60 kg
Tinggi badan                   : 152 cm
Lila                                  : 24 cm
Rambut dan kulit            : dalam batas normal
Muka                               : tidak ada oedema, cloaasma, cloasma, gravidarum tidak ada.
Mata                                :          simetris
Conjungtiva                     : Anemis
Sclera                               :          anikterik
Kelopak mata                  :          tidak ada oedema.
Hidung                            :          tidak ada polip
Mulut dan gigi                 :          dalam batas normal, tidak ada caries gigi
Telinga                             :          tidak ada serumen
Leher                               :          tidak ada pembesaran kelenjar thyroid maupun kelenjar limfe.
Dada                                :
Jantung                            : reguler
Paru-paru                         : tidak ada ronchi maupun wheezing.
Payudara                         :          simetris
Papilla mamae                 :          menonjol
Nyeri tekan                      :          tidak ada

Abdomen
Inspeksi                           :          tidak ada bekas luka operasi, pembesaran perut. Sesuai usia kehamilan.
Palpasi
·         Leopold I                  : TFU 33 cm, bagian fundus teraba lunak
·         Leopold II                 : puka
·         Leopold III               : presentasi kepala
·         Leopold IV               : kepala sudah masuk PAP, bagian terbesar kepala belum masuk panggul, 3/5 (Hodge II).
TBJ                                  : (33-12) x 155 = 3255 gram.
Auskultasi
DJJ (+)                             : 140 x/menit
Pinggang
CVAT                             : tidak ada nyeri
Anogenital                       : tidak diperiksa
Ekstremitas                     
Tangan dan kaki              : tidak ada oedema
Kuku tangan dan kaki     : tidak pucat
Varices                            : tidak ada
Refleks patella                 : +/+
Pemeriksan panggul luar : tidak dilakukan
3.2.4   Pemeriksaan laboraorium
Hb                                   : 11 gr%
Proteinuria                      : (-)
Glukos&urin                   : (-)
3.3   Asessment
G2 PI Ao, gravida 40 minggu, janin hidup tunggal intrauterine, letak memanjang, presentasi kepala keadaan ibu dan janin baik.

3.4    Planning
1.  Memberi tahu ibu tentang hasil pemeriksaan   —►    ibu memahami
penjelasan dan mengetahui keadaan kehamilannya
2.              Memberi konseling kepada ibu tentang tanda-tanda persalinan dan
penolong persalinan oleh tenaga kesehatan. —► Ibu mengetahui tanda-
tanda persalinan dan berencana penolong persalinannya bidan yaitu
adanya his atau mules yang teiatur dalam  10 menit sekalih atau
lebih,keluar darah dan lendir.
3.              Memberi   konseling   kepada  ibu  tentang  persiapan  persalinan  dan
persiapan kegawatdaruratan. —► Ibu memahami penjelasan dan telah
mempersiapkan      persalinan      dan      mempersiapkan     jika      ada
kegawatdaruratan seperti perdarahan post partum dan sebagainya.
4.              Memberi konseling kepada ibu tentang istirahat, kegiatan seksualitas dan
nutrisi. —►   Ibu memahami penjelasan dan mau melaksanakan anjuran
mengenai istirahat, kegiatan seksualitas dan nutrisi.
5.              Memberi penyuluhan kepada ibu tentang perawatan payudara. —► Ibu
memahami tentang perawatan payudara dan mau mencobanya di rumah.
6.              Memberi konseling kepada ibu tentang pemberian ASI eksklusif.—►Ibu
memahami penjelasan dan berencana akan memberikan ASI eksklusif.
7.              Membuat kesepakatan dengan ibu tentang kunjungan ulang. —►     Ibu
sepakat melakukan kunjungan ulang satu minggu yang akan datang atau
apabila ada tanda-tanda persalinan seperti adanya his/mules yang teratur
dalam 10 menit sekalih atau lebih, keluar darah dan lendir.


BAB IV
PEMBAHASAN
Setelah dilakukan pengkajian yang dilakukan pada Ny. N maka penulis menemukan kendala dan masalah :
1.    Pengumpulan Data
Dalam tahap pengumpulan data penulis mendapatkan kesesuaian antara konsep asuhan dengan tinjauan kasus dari data subyektif pada Ny.N begitu pula data obyektifnya normal dan penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan praktek, karena semua data yang dibutuhkan sesuai dengan teori dapat diperoleh secara lengkap di lapangan. Klien sangat kooperatif dalam menyimak maupun menjawab pertanyaan.
2.   Interpretasi Data
Dari penyimpulan data di dapatkan kesesuaian antara konsep asuhan kebidanan dengan tinjauan kasus pada Ny.N.Penulis tidak menemukan kesenjangan antara asuhan kebidanan didalam teori dan praktek.
3.   Identifikasi Diagnosa
Penulis dapat menegakkan diagnosa sesuai dengan teori, diagnosa kehamilan normal yaitu tanpa adanya keluhan dan hasil pemeriksaan fisik yang normal dan hasil pemeriksaan laboratorium baik. Pada kasus Ny. N ditemukan bahwa Ny. N tidak mempunyai keluhan dan hasil pemeriksaan fisik, laboratorium baik yaitu Hb 11 gr%, proteinuria dan glukosa urin negatif (Prawirohardjo,2001:281 ). Maka diagnosa kehamilan Ny. N kehamilan normal karena tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek.4.       Identifikasi
4.   Kebutuhan Segera dan Kolaborasi
Penulis dapat memberikan kebutuhan segera pada Ny. N sesuai dengan penegakan diagnosa jika terjadi kesenjangan antara teori dan praktek dapat berkolaborasi dengan dr. Spog.
5.    Perencanaan
Tahap perencanaan tidak ditemukan kesenjangan antara asuhan kebidanan didalam teori dan praktek. Perencanaan asuhan kebidanan pada Ny. N dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada.
6.    Pelaksanaan
Tahap pelaksanaannya di lapangan asuhan kehamilan normal dapat diterapkan serta dilaksanakan dengan baik. Dari rencana yang diterapkan pada Ny. N, tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek. Ibu pun terlihat kooperatif karena telah dijelaskan sebelumnya sehingga tidak mendapat kesulitan.
7.    Evaluasi
Dari hasil asuhan yang diberikan, diharapkan keadaan ibu dan janin baik, dallam kasus Ny. N rencana dapat diberikan/dilaksanakan sehingga hasil sesuai dengan yang diharapkan, kehamilan Ny. N normal


BABV
PENUTUP
5.1  Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan Asuhan Kebidanan Antenatal Care pada Ny. N dengan kehamilan normal, maka penulis memperoleh gambaran bahwa :
1.  ANC sangatlah penting bagi ibu hamil, dengan melakukan ANC secara dini saat diketahui adanya kehamilan maka secara dini pula kelainan-kelainan yang terjadi dapat dideteksi.
2.              Dalam memberikan asuhan kebidanan ANC harus secara komprehensif dan sesuai standar sehingga diagnosa dapat ditentukan secara tepat.
3.              Kehamilan normal sangat membutuhkan perawatan dan asuhan yang bermutu sehingga dapat mencegah adanya komplikasi dalam kehamilan, persalinan dan nifas.
5.2 Saran
1.  Kepada Ny. N  diharapkan memeriksaan kehamilannya segera mungkin minimal   4x   selama  masa  kehamilan   sebagai  upaya   deteksi   terhadap komplikasi   dan   berusaha   untuk   melaksanakan   penatalaksanaan   yang diberikan.
2.              Kepada BPS  diharapkan berupaya melengkapi sarana yang ada sehingga asuhan yang  diberikan dapat dipertanggungjawabkan dan terapi yang diberikan sesuai dengan keadaan.
3.              Kepada petugas kesehatan agar lebih meningkatkan ketrampilan komunikasi sehingga hubungan yang baik dapat terjalin sehingga memudahkan dalam setiap pemberian asuhan.
4.       Kepada Prodi D III kebidanan  agar memberikan waktu yang cukup kepada mahasiswa dan memberikan bimbingan secara efektif sebelum mahasiswa terjun ke lahan praktek sehingga setiap asuhan yang diberikan dapat semaksimal mungkin yang akhirnya baik bagi mahasiswa, ibu hamil, BPS, maupun pihak pendidikan.



No comments:

Post a Comment