ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. Y
DENGAN ANEMIA BERAT
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakan
Anemia dalam kehamilan merupakan masalah nasional,
karena mencerminkan nilai kesejahteraan social – ekonomi masyarakat dan
berpengaruh sangat besar terhadap kualitas sumber daya masyarakat.
Menurut WHO 40 % kematian ibu di Negara berkembang
berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Kebanyakan anemia dalam kehamilan
disebabkan oleh definisi besi dan perdarahan akut bahkan tidak jarang
kebudyaan saling berkaitan.
Kejadian anemia dalam bekisar antara 20 sampai 89 %
dengan menetapkan HB 11 % sebagi dasarnya dan kebudayaan ibu-ibu hamil
memiliki kadar HB yang rendah. Berdasarkan hasil penelitian Hoo Swi Thiong frekuensi
anemia dalam kehamilan terjadi sekitar 42.2 %. 3,8 % terjadi pada trimester I,
13,6 % terjadi pada trimester II, dan 24,8 % terjadi pada trimester III.
Dari data yang kita peroleh 10 ibu hamil di Poskesdes diantaranya
mengalami anemia, ini dipengaruhi oleh suatu ekonomi dan status pendidikan yang
masih rendah. Oleh karena itu, penulis tertarik mengambil studi kaussu dengan
judul “ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL
PADA NY.Y DENGAN ANEMIA BERAT”.
1.2
Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menerapkan asuhan kebidanan secara komperhensif pada
kasusu anemia bera pada Ny. Y melalui pendekatan 7 langkah verney dan
pendokumentasian SOPA.
1.2.2
Tujuaan Khusu
Mahasiswa diharapkan mamapu
1.2.2.1
Melaukan pemngkajian pada ibu hamil dengan anemia berat
1.2.2.2
Melaksanakan interprestasi data pada ibu hamil dengan
anemia berat
1.2.2.3
Mengidentifikais masalh potensial pada ibu hamil dengan
anemia berat
1.2.2.4
Mengidentifikasi tindakan segera / kolaborasi pada ibu
hamil dengan anemia berat
1.2.2.5
Melaksanakan renacana secara menyeluruh pada ibu hamil
dengan anemia berat
1.2.2.6
Melaksanakan implanatasi sesui rencana pada ibu hamil
dengan anemia berat
1.2.2.7
Melaksanaka evaluasi pada ibu hamil denga nemian berat.
1.3
Metode Penelitian
Dalam penulisan lapaoran ini penulis menggunakan detode deskriptif,
dengan pendekaan studi kasus melalui teknik :
1.
Studi perpustakaan
Yaitu dengan mempelajari buku-buku kesehatan dan diklat kesehatan yang
berkaitan dengan topik penulisan laporan ini.
2.
Observasi Partisipasi
Yaitu denagn menggunakan obsevarsi pemeriksaan dalam melakukan asuhan
kebidanan secara langsung pada Ny. Y
3.
Wawancara dan Anamnesa
Yaitu untuk mendapatkan data, penulis juga melakukan wawancara dengan Ny.
Y dan petugas kesehatan.
1.4
Sistematika Penulisan
KATA PENGATAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
1.2.2
Tujuan Khusus
1.3
Metode Penelitan
1.4
Sistematika Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Konsep Medis
2.1.1
Pengertian
2.1.2
Faktor Predisposisi
2.1.3
Pathofisologi
2.1.4
Kebutuhan zat besi pada waktu hamil
2.1.5
Tanda dan gejala anemia
2.1.6
Klasifiksi
2.1.7
Pencegahan anemia
2.1.8
Etiologi - pengeruh anemia
2.2
Konsep kebidanan dalam bentuk manajemen varney
pada Ny.Y
BAB III TINJAUAN KASUS
Data subjektif
Data objektif
Assesmet
Planning
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTARPUSTAKA
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Konsep Medis
2.1.1
Pengertian
·
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangna
janian intra uteri mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai persalinan.
·
Kehamilan adalah masa kehamilan dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya 280 hari dihitung dari hari pertama
haid terahir.
·
Anemia adalah suatu keadaan kadar hemoglobin
(Hb) dalam darah kurang dari normal.
·
Anemia dalam kehamilan adalah seorang wanita
hamil yang memiliki Hb kurang dari 10 gr %.
·
Aneia dalam kehamilan ialah kondisi ibu dengan
kadar Hb dibawah 11 gr %
·
Anemia adalah kehamilan adalah kekurangan zat
besi dengan kadar Hb dibawah 11 gr %.
2.1.2
Faktor Predisposisi
1.
Kekuranga gizi
2.
Perhatian yang kuran terhadap ibu hamil
Penyebab
1.
Kurang Zat besi dalam diet
2.
Malasobsorbsi
3.
Kehilangan banyak darah, misalnya : Persalinan yang
lalu, haid, d lain-lain
4.
Penyakit kronis
2.1.3
Phatofisiologi
Pada umumnya cadangan zat besi pada wanita selalu berkurang hasil ini
disebabkan karena kehilangan darah setiap bupalan pada waktu haid. Pada wanita
hamil cadangan ini akan berkurang lagi karena kebutuha janin akan zat besi
sangat besar, juga bertambahnya volume darah kadar Hb semakin turun. Kadar Hb
yang rendah ini disebut anemia.
2.1.4
Kebutuhan zat besi
Kebutuhan ibu selama hamil ialah 800 mg zat besi.
-
800 mg à untuk janin dan
placenta
-
500 mg à untuk pertumbuhan
ericrosit ibu
Dengna demikian inu hamil membutuhkan tambahan sekitar 2-3 mg/hari.
2.1.5
Tanda dan gejala
a.
5 L yaitu : lesu, letih, lemah lelah, lunglai
b.
Pusing dan pandangan mata berkunang-kunang
c.
Pucat pada kelopak mata, bibir lidah dan telapak tangan
d.
Pada ibu hamil muda keluhan mual-muntah hebat
Untuk menegakan diagnosa anemia dalam kehamilan dapat dilakukan dengan :
1.
Anamnesa
Pada anamnesa akan didapatkan keluha seperti tanda dan gejala anemia.
2.
Pemeriksaan Hb
Pemeriksaan Hb dapat dilakukan dengan alat sahli
Hasil pemeriksaan Hb dengan alat sahli dapat digolongkan sebagai berikut
:
Hb 11 gr % à
tidak anemia
9 – 10 gr % à anemia ringan
7 – 8 gr % à
anemia sedang
< 7 gr % à anemia berat
Pemeriksaan Hb dilakukan minimal 2x selama kehamilan yaitu pada trimester
I dan trimester III.
2.1.6
Klasifikasi nemia dalam kehamilan
2.1.6.1
Anemia defisiensi besi (kekurangan zat besi) à
62,3 %
2.1.6.2
Anemia mengaloblasti (kekurangan vit. B12) à
29,0 %
2.1.6.3
Anemia hipoblastik (pemecahan sel darah lebih cepat
dari pembentukannya) à 8,0 %
2.1.6.4
Anemia hemolitik (gangguan pembentukan sel darah) à
0,7 %
2.1.7
Pencegahan anemia
Di daerah-daerah dengan frekuensi kehamilan yang meningkat sebanyak
setiap wanita hamil di beri SF atau glukonas ferrosus, cukup 1 tablet/hari.
Selain itu wanita dinasehati untuk maka yang banyak protein dan sayur-sayuran
yang mengandung banyak mineral serta vitamin.
2.1.8
Etiologi
Pengaruh anemia pada kehamilan dan janin
2.1.8.1
Bahaya selama kehamilan
·
Dapat terjadi abortus
·
Persalinan premature
·
Hambat tumbuh janin didalam rahim
·
Mudah terjadi infeksi
·
Ancaman decompensasi corde (Hb < 6 gr %)
·
Molahidatidosa
·
Hiperpremesis gravidarum
·
Perdarahan anterpartum
·
Ketuban pecah dini.
2.1.8.2
Bahaya saat persalinan
·
Ganggua his – kekuatan mengejang
·
Kala I berlangsung lama dan terjadi partus lama
·
Kala II berlangsung lama, sehingga dapat
melakukan dan sering melakukan operasi kebidanan
·
Kala III dapat diikuti retensio placenta dan
perdarahan PP karena atonia uteri
·
Kala IV dapat terjadi perdarahan
2.1.8.3
Bahaya kala nifas
·
Terjadi sub involus uteri menimbulkan perdarahan
PP
·
Memudahkan infeksi puerperium
·
Pegeluaran ASI berkurang
·
Terjadi decompensasi cordis mendadak setelah
persalinan
·
Anemia kala ifas
·
Mudah terjadi infeksi
2.1.8.4
Bahaya terjadi pada janin
·
Abortus
·
Terjadi kematian intra uteri
·
Persalinan prematurus tinggi
·
Berat badan lahir rendah
·
Kelahiran denga anemia
·
Dapat terjadi cacat bawaan
·
Bay mudah terinfeksi
·
Intelegensia rendah
2.2
Konsep kebidanan dalam bentu manajemen verny pada Ny. Y
2.2.1
Pengkajian
Data Subjektif
A.
Biodata
-
Nama :
Untuk membedakan antara klien yang satu
dengan klien yang lain
-
Umur :
Digunakan untuk mengnatisipasi diagnosa
masalah kesehatan dan tindakan diagnosa, masalah krsehatan, serta untuk
mengetahui massa reproduksi klien yang beresiko tinggi / tidak sebaiknya wanita
hamil umurnya tidak boleh kurang dari 20 tahun dan tidak melebihi usia 35
tahun.
-
Suku/Bangsa :
Untuk menetukan adat istiadat atau
budaya
klien.
-
Pendidikan :
Digunakan untuk mengetahui pengetahuan
klien tentang kesehatan.
-
Pekerjaan :
Digunakan untuk mengetahui status
sosisal
Ekonomi.
-
Alamat :
Digunakan untuk memudahkan tenaga
kesehatan untuk menghubungi klien apabila terjadi sesuatu.
B.
Anamnesa
Pada tanggal 8 sepetember 2008 pukul 10.00 WIB oleh Hj. Koidah
1.
Alasan kunjungan saat ini
Klien datang ke Poskesdes megu cilik memeriksakan kehamilannya sebagai
kunjungan ulang.
2.
Riwayat kehamilan ini
-
Riwayat menstruasi
HPHT : 17 – 4 – 2008 lamanya
6 hari, banyaknya 2x ganti pembalut.
Haiud sebelum tanggal 10 – 3 – 2008, lamanya 2x ganti pembalut, siklus :
28 hari
Konsistensi : cairan disertai darah menggumpal
Disminorea : mengalai disminore pada hari pertama menstruasi.
-
Tanda-tada kehamilan
Tanggal : 10 – 6 – 2008
Trimester I : hasil +
-
Pergerakan fetus : dirasaan pertama kali
Pada saat usia kehamilan 20 mg, pergerakan fetus dalam 24 jam terakhir ±
3 kali.
-
Keluhan yang dirasakan
Klien mengatakan lemas, letih, pusing dan pandangan mata
berkunang-kunang.
-
Diet / makan
Klien makan 2 kali sehari dengan menu yang kurang seimbang
-
Pola minum
Sehari ± 7 gelas, berupa air putih, the manis, kadang susu
-
Pola eliminasi
BAK : ± 5 kali sehari
BAB : 1x sehari lancar
-
Aktifitas sehari-hari
·
Pola istirahat dan tidur
-
Tidur siang :
terkadang ± 1 jam/hari
-
Tidur malam :
± 7 jam/hari
·
Seksualitas : Klien
mengatakan jarang
melakukan aktivitas seksualitas ibu mudah lelah, merasa khawatir dan
kurang nyaman.
·
Pekerjaan :
Klien tidak punya
kerjaan lain
selain ibu rumah tangga dan melakuakn pekerjaan rumah tangganya sendiri
dan ibu mengeluh cepat letih dan lemas.
-
Imunisasi
·
Imunisasi TT1 : Tanggal 10 – 6 – 2008
·
Imunisasi TT2 : Belum diberikan
-
KB yang pernah digunakan : belum pernah ikut KB
3.
Riwayat Kehamilan
-
Kehamilan yang pertama
-
Usia kehamilan 20 minggu.
4.
Riwayat Kesehatan
-
Riwayat penyakit yang pernah ada atau sedang
diderita
Klien tidak pernah menderita penyakit jantung, hipertensi, hepatitis,
DM,anemia HIV/AIDS, campak malaria, TBC gangguan mental dan tidak pernah
dioprasi.
-
Prilaku kesehatan
·
Klien mengatakan tidk pernah mengkonsumsi alohol
dan jamu-jamuan
·
Klien mengatakan ganti pakaian dalam 2x/hari
5.
Riwayat Social
-
Perkawinan
Kawin 1 kali pada usia 17 tahun lamanya 13 bulan, hubungna keluarga
terjalin baik, kehamilan ini yang pertamakali dan sangat diharapkan. Klien
tidak mempermasalahkan jenis kelamin dari janin yang di kandungnya yang penting
selamat dan normal.
-
Kepercayaan yang hubungan dengan kehamilan,
persalinan dan nifas :
·
Klien menggunkan / memakai benda tajam untuk keselamatan bayinya pisau lipat kecil
·
Jika 7 bulan diadakan selamat
6.
Riwayat kesehata keluarga
Tidak ada keturunan kembar maupun penyakit berat
C.
Pemeriksaan
1.
keadaan umum ibu :
Lemas
Kesadaran : Composmetis
Keadaan emosional : Stabil/baik
2.
Tanda-tanda vital
-
Tekanan darah :
90/60 mmHg
-
Denyut nadi :
86 x/menit
-
Pernafasan :
16 x/menit
-
Suhu tubuh :
37oC
3.
Tinggi nadan :
151 cm
BB sebelum hamil : 42 kg
BB sekarang : 44
kg
Lila :
21 cm
4.
Pemeriksaan fisik
Infeksi :
-
Rambut :
Warna hitam
-
Muka :
Tidak terdapat odema dan tidak terdapat
Cloasa gravidarum
-
Mata :
letak : simetris
Konjungtiva : pucat
Sclera :
putih
-
Mulut dan gigi :
Stomatitis : Tidak ada
Carie : tidak ada
Gigi palsu : tidak ada
-
Dada
Payudarah : bentuk : simetris
Putting susu :
menonjol dan bersih
Hiperpigmentasi : aerolamamae
Colostrum : belum keluar
Jantung : tidak ada
kelainan
Paruparu : tidak ada
kelainan
-
Punggung dan pinggang
Posisi tulang belakang : Lordosis
CVAT :
Tidak ada nyeriketuk
-
Abdomen
Bekas luka operasi : tidak
ada
Pembesaran :
sesuai massa ekhamilan
Striae albica :
tidak ada
Linea nigra : ada
-
Ekstremitas
Atas : telapak tangan pucat
dan tidak ada odema
Bawah : tidak terdapat odema dan
varices, refleksi patella :
+/+
-
Pemeriksaan kebidanan
TFU : 2 jari bawah pusar (Ballolemen +)
-
Genatalia
·
Vulva dan vagina
Varices : tidak ada
Odema : tidak ada
Kondiloma : tidak ada
Bartholini : tidak ada
Skene : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
·
Perineum :
tidak ada kelainan
-
Pemeriksaan panggul
·
Distansia cristarium : 28 cm
·
Distansia spinarum : 25 cm
·
Conyugata eksterna : 20 cm
·
Lingkar panggul :
80 cm
5.
Pemeriksaan laboratorium
·
Darah :
Hb sahli : 6,8 gr %
·
Urine : protein :
tidak dilakukan pemeriksaam
Reduksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
2.2.2
Interpretais Data
Diagnosa : G1P0A0,
gravidarum 20 mg, dengan anemia berat
Dasar : Hb : 6,8 gr %
KU ibu lemah, lemas
Konjungtiva : pucat dan telapak tangan
pucat.
Kebutuhan : Pemberian
tablet Fe 90 tablet selama masa kehamilan
Kolaborasi dengan dokter
Konseling lebih lanjut
2.2.3
Identifiksasi dan masalah
-
Potensial terjadinya hambatan tumbuhan dalam
rahim
-
Potensial terjadinya peredaran antepartum
2.2.4
Identifikasi kebutuhan akan tindakan segera /
kolaborasi
Kolaborasi dengan dokter PKM
2.2.5
Melaksankan asuhann yang menyeluruh
-
Beri penerangan tentang kondisi ibu dan
kehamilannya
-
Beri tablet Fe 1 x 1 dan beritahu cara
meminumnnya
-
Berikonseling tentang tanda bahaya kehamian
-
Berikan imunisasi TT2
-
Berkonseling tentang pola makan
-
Anjurkan klien untuk berstirahat dan tidak
melakukan aktivitas yang berlebihan
-
Rencana kunjunagn ulang berikutnya
2.2.6
Pelaksanaan
-
Memberikan peneranga tentang hasil pemeriksaan
kehamilan bahwa kehamilan ibu berumur 20 minggu dengan anemia berat
-
Memberikan obat :
·
Fe 1 x 1
·
Vit C 1 x 1
·
Kik 1 x 1
-
Memberitahu ibu cara meminum Fe yaitu diminum
dengan menggunakan air putih dan diminum sebelum tidur agar tidak menimbulkan
mual
-
Memberitahu ibu tentang bahaya kehamilan dan
segera ke bidan / tenaga kesehatan, jika ditemukan gejala
·
Perdarahan pervaginam
·
Sakit epala lebih dari biasa
·
Gangguan pengelihatan
·
Pembengkakan pada wajah dan tangan
·
Nyeri abdomen. Janin tidak bergerak sebanyak
biasanya
-
Memberi iunisasi TT2
-
Mengnajurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan
bergizi dalam menu seimbang yang terdiri dari nasi, sayuran, lauk pauk, buah
dan susu.
-
Mengnajurkan ibu untuk banyak istirahat dan
tidak melakukan aktivitas yang berlebihan, yaitu :
·
Tidur malam ± 8 jam, siang ± 1 – 2 jam
·
Pekerjaan rumah tangga yang yang berat sebaiknya
dibantu oleh suami atau keluarga ibu.
-
Menjadwal kunjungan ulang tujuh hari berikutnya
yaitu tanggal 15 – 9 – 2008
2.2.7
Evaluasi
-
Klien mengerti akan kondisi kehamilannya
-
Klien mendapatkan obat Fe 1 x 1, paracetaol, 3 x
1, vit C 1 x 1, kaik 1 x 1 dan klien mengerti tanda bahaya kehamilan dan segera
kebidan / tenaga kesehatan bila ada tanda bahaya kehamilan
-
Klien mendapatkan imunisasi TT2
-
Klien berjanji akan mengkonsumsi makanan bergizi
dalam menu seimbang
-
Klein berjanji akan beristirahat dan tidak
melakukan aktivitas fisik yang berlebihan
-
Klein akan datang pada kunjuanga ulang
berikutnya tanggal 15 septembar
2008.
BAB
III
TINJAUAN
KASUSU
3.1
Data Subjektif
- Identitas
Nama klien : Ny. Y Nama Suami : Tn. R
Umur : 18 tahun Umur : 20 tahun
Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjan : Buruh
- Anamnesa pada tanggal 8 september 2008, Pukul 10.00 WIB.
1.
Alasan kunjungan saat ini
Klien datang ke Poskesdes untuk memeriksakan kehamilannya sebagai
kunjungan ulang.
2.
Riwayat kehamilan ini
-
Riwayat menstruasi
HPHT : 17 – 10 – 2005 lamanya 6 hari, banyaknya 2x ganti pembalut.
Haid sebelum tanggal : 10 – 3 – 2008, lamanya 6 hari, banyaknya 2x ganti
pembalut, siklus : 28 hari
Konsistensi : cair disertai gumpalan
Disminorea : mengalamai disminorea pada hari pertama mestruasi.
-
Tanda-tanda kehamilan : di bidan
Tanggal : 10 – 06 2008
Trimester I : hasi +
-
Pergerakan fetus : dirasakan pertama kali
Pada saat usia kehailan 20 mg, pergerakan fetus dalam 24 jam terakhir ± 3
kali
-
Keluhan
Klien mengatakan lemas, letih, pusing dan pandangan mata
berkunang-kunang.
-
Diet / makan
Klien makan 2x sehari dengan menu yang kurang seimbang
-
Pola minum
Sehari ± 7 gelas, berupa air putih, the manis, kadang susu
-
Pola eliminasi
BAK : ± 5 kali sehari
BAB : 1x sehari lancar
-
Aktifitas sehari-hari
·
Pola istirahat dan tidur
-
Tidur siang :
terkadang ± 1 jam/hari
-
Tidur malam :
± 7 jam/hari
·
Seksualitas : Klien
mengatakan jarang
melakukan aktivitas seksualitas ibu mudah lelah, merasa khawatir dan
kurang nyaman.
·
Pekerjaan :
Klien tidak punya
kerjaan lain
selain ibu rumah tangga dan melakuakn pekerjaan rumah tangganya sendiri
dan ibu mengeluh cepat letih dan lemas.
-
Imunisasi
·
Imunisasi TT1 : Tanggal 10 – 6 – 2008
·
Imunisasi TT2 : Belum diberikan
-
KB yang pernah digunakan : belum pernah ikut
KB
3.
Riwayat Kehamilan
-
Kehamilan yang pertama
-
Usia kehamilan 20 minggu.
4.
Riwayat Kesehatan
-
Riwayat penyakit yang pernah ada atau sedang
diderita
Klien tidak pernah menderita penyakit jantung, hipertensi, hepatitis,
DM,anemia HIV/AIDS, campak malaria, TBC gangguan mental dan tidak pernah
dioprasi.
-
Prilaku kesehatan
·
Klien mengatakan tidk pernah mengkonsumsi alohol
dan jamu-jamuan
·
Klien mengatakan ganti pakaian dalam 2x/hari
5.
Riwayat Social
-
Perkawinan
Kawin 1 kali pada usia 17 tahun lamanya 13 bulan, hubungna keluarga
terjalin baik, kehamilan ini yang pertamakali dan sangat diharapkan. Klien
tidak mempermasalahkan jenis kelamin dari janin yang di kandungnya yang penting
selamat dan normal.
-
Kepercayaan yang hubungan dengan kehamilan,
persalinan dan nifas :
·
Klien menggunkan / memakai benda tajam untuk keselamatan bayinya pisau lipat kecil
·
Jika 7 bulan diadakan selamat
6.
Riwayat kesehata keluarga
Tidak ada keturunan kembar maupun penyakit berat
3.2
Data Objektif
- Pemeriksaan
1.
Keadaan umum ibu :
Lemas
Kesadaran :
Composmetis
Keadaan emosional :
Stabil/baik
2.
Tanda-tanda vital
-
Tekanan darah :
90/60 mmHg
-
Denyut nadi :
86 x/menit
-
Pernafasan :
16 x/menit
-
Suhu tubuh :
37oC
3.
Tinggi nadan :
151 cm
BB sebelum hamil : 42 kg
BB sekarang : 44
kg
Lila :
21 cm
4.
Pemeriksaan fisik
Infeksi :
-
Rambut :
Warna hitam
-
Muka :
Tidak terdapat odema dan tidak terdapat
Cloasa gravidarum
-
Mata :
letak : simetris
Konjungtiva : pucat
Sclera : putih
-
Mulut dan gigi :
Stomatitis : Tidak ada
Carie : tidak ada
Gigi palsu : tidak ada
-
Dada
Payudarah : bentuk : simetris
Putting susu :
menonjol dan bersih
Hiperpigmentasi : aerolamamae
Colostrum :
belum keluar
Jantung :
tidak ada kelainan
Paruparu : tidak ada
kelainan
-
Punggung dan pinggang
Posisi tulang belakang :
Lordosis
CVAT :
Tidak ada nyeriketuk
-
Abdomen
Bekas luka operasi : tidak ada
Pembesaran : sesuai
massa ekhamilan
Striae albica : tidak
ada
Linea nigra : ada
-
Ekstremitas
Atas : telapak tangan
pucat dan tidak ada odema
Bawah : tidak terdapat
odema dan varices, refleksi patella :
+/+
-
Pemeriksaan kebidanan
TFU : 2 jari bawah pusar (Ballolemen +)
-
Genatalia
·
Vulva dan vagina
Varices : tidak ada
Odema : tidak ada
Kondiloma : tidak ada
Bartholini : tidak ada
Skene : tidak ada
Kemerahan : tidak ada
·
Perineum :
tidak ada kelainan
-
Pemeriksaan panggul
·
Distansia cristarium : 28 cm
·
Distansia spinarum : 25 cm
·
Conyugata eksterna : 20 cm
·
Lingkar panggul :
80 cm
- Pemeriksaan laboratorium
·
Darah :
Hb sahli : 6,8 gr %
·
Urine : protein :
tidak dilakukan pemeriksaam
Reduksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
3.3
Assesment
Diagnosa : G1P0A0,
gravidarum 20 mg, dengan anemia berat
Dasar : Hb : 6,8 gr %
KU ibu lemah,
lemas
Konjungtiva :
pucat dan telapak tangan pucat.
Kebutuhan : Pemberian
tablet Fe 90 tablet selama masa kehamilan
Kolaborasi dengan dokter
Konseling lebih lanjut
3.4
Planning
-
Memberikan peneranga tentang hasil pemeriksaan
kehamilan bahwa kehamilan ibu berumur 20 minggu dengan anemia berat à
ibu mengerti tentang kondisi kehailannya.
-
Memberikan obat Fe 1 x 1, Vit C 1 x 1, Kik 1 x
1dan memberitahu ibu cara meminum Fe yaitu diminum dengan menggunakan air putih
dan diminum sebelum tidur agar tidak menimbulkan mual à ibu berjanji minum
obat yang diberikan.
-
Memberitahu ibu tentang bahaya kehamilan yaitu :
a.
Perdarahan pervaginam
b.
Sakit epala lebih dari biasa
c.
Gangguan pengelihatan
d.
Pembengkakan pada wajah dan tangan
e.
Nyeri abdomen. Janin tidak bergerak sebanyak
biasanya
-
Memberi iunisasi TT2 0,5cc
-
Mengnajurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan
bergizi dan menu seimbang seperti :
nasi, sayuran, lauk pauk, buah dan susu à ibu akan mengkonsumsi
makanan bergizi dalam menu seimbang.
-
Mengnajurkan ibu untuk banyak istirahat dan
tidak melakukan aktivitas fisik yang berlebihan à ibu akan beristirahat
dan tidak melakukan aktifitas fisik yang berlebihan.
-
Merencanakan kunjungan berikutnya yaitu tujuh
hari berikutnya tanggal 15 – 9 –
2008 à ibu berjanji akan
datang tanggal 15 April 2006.
-
Kolaborasi dengan dokter.
BAB
IV
PEMBAHASAN
Setelah dilakukan pengkajian dan diberikan asuhan didapatkan kendala
antara lahan praktek dan teori yang ada yaitu :
Pada saat
dilakukan pemeriksaan pertama
DS : Tidak
ada kendala, klein
dapat enjawan pertanyan-pertanyaan yang
diajukan
DO : Tidak
menemukan kendala missal pemeriksaan tenda-tanda vital, tinggi
badan, BB, Lila, keadaan umum
paisen.
Langkah kedua
Ø
Interpretasi data : penulis tidak menemukan
kendala.
Langkah ketiga
Ø
Identifikasi diagnosa dan masalah potensial :
penulis tidak menemukan kendala karena penulis dapat mendiagnosa apa yang
memungkinkan
Langkah keempat
Ø
Identifikasi kebutuhan akan tindakan segera atau
kolaborasi : penulis menemukan kendala karena penulis berkolaborasi dengn
dokter PKM Gebang.
Langkah kelima
Ø
Dalam merencaakan asuha yang menyeluruh kendala
yang penulis temukan diantaranya waktu yang terbatas dan alat yang tidak
lengkap, sehingga dalam memberikan asuhan kebidanan, penulis tidak memberikan
menurut standar teori yang ada.
·
Wakt yang terbatas : karena pemeriksaan ANC
hanya pada hari rabu, sehingga dengan jumlah pasien yang banyak tidak
memungkinkan untuk dilakuka pemeriksaan secara sistematis menurut standar teori
yang ada.
·
Alat yang lengkap dikarenakan banyak mengalami
kerusakan sehingga tidak layak digunakan
Langkah keenam
Ø
Dalam pelaksanaan penulis tidak menemikan
kendala karena pelaksanaan diberikan sesuai dengan perencanaan asuhan yang
menyeluruh
Langkah terakhir
Ø
Dalam evaluasi penulis tidak menemukan kendala
karena ibu mengerti apa yang disampaikan oleh bidan.
5.1
Kesimpulan
Setelah menulis memberikan asuhan kebidanan pada Ny. Y
dengan anemia berat, penulis mengambil kesimpulan :
·
Anemia dapat disebabkan karena kekurangan gizi
khususnya kekurangan zat besi dan juga disebabkan oleh kehilangan darah setiap
bulannya pada saat haid. Oleh karena itu perlu diberikan tambahan suplemen
penambah darah (tablet Fe) sebanyak 90 tablet dipuskesmas agar kekurangan HB
dlam darah dapat sedikitnya terganti.
·
Anemiadalam kehamilan memerlukan perhatian yang
serius karena dapat berpengaruh pada keadaan janin, dan keadaan ibu sendiri
selain itu dapat menyebabkan penyulit pada saat persalinan dan massa nifas.
Oleh karena itu peru diberikan tablet besi (Fe) 1 x 1, vit C 250 mg/hari dan
pemberian asam folat 500 mg. selain itu ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan
ANC secara teratur mengkonsumsi makanan dengn gizi seimbang.
5.2
Saran
1.
usahakan lebih melengkapi peralatan untuk pemeriksaan
laboratorium di Poskesdes
2.
bagi mahasiswa untuk lebih meningkatkan pengetahuannya
dengan belajr lebih giat lagi.
3.
kepada ibu hamil agar mau memeriksakan kehamilannya
secara rutin minimal 4 klai dalam kehamilannya.
No comments:
Post a Comment