Kontrasepsi suntik adalah suatu cara kontrasepsi
untuk wanita yang diberikan melalui suntikan. Jenisnya hanya hormon
progesterone (Depo Provera 100 mg, Depo Progestin 150 mg, Noristerat 200 mg).
a.
Mekanisme Kerja Komponen Progesteron atau
Derivat Testosteron
§
Menghalangi pengeluaran FSH &LH sehingga
tidak terjadi pelepasan ovum
§
Mengentalkan lendir serviks, sehingga sulit
ditembus spermatozoa
§
Kontrasepsi terhambat karena perubahan
peristaltic tuba fallopi
§
Mengubah suasana endometrium, sehingga tidak
sempurna untuk implantasi hasil konsepsi
b.
Macam-macam Kontrasepsi Suntik
1)
Kontrasepsi Suntik Kombinasi
Kontrasepsi suntik ini mengandung hormon estrogen dan
progestin yaitu 25 mg depo medrooksiprogesteron asetat dan 5 mg estradiol
sipionat, yang berisikan injeksi IM, sebulan sekali (cyclofem) dan 50 mg
noretindron enantat dan 5 mg estradiol valerat yang diberikan injeksi IM
sebulan sekali.
a)
Efektivitas
Efektivitas dari kontrasepsi suntik ini adalah sekitar 0,1 – 0,4
kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan.
b)
Keuntungan
§
Menimbulkan perdarahan teratur setiap bulan
§
Mengurangi nyeri pada haid
§
Kurang menimbulkan perdarahan banyak atau
perdarahan ireguler lainnya
§
Kurang menimbulkan amenore
§
Efek samping lebih cepat menghilang setelah
suntikan dihentikan
c)
Kerugian
§
Penyuntikan lebih sering
§
Biaya keseluruhan lebih tinggi
§
Mual, sakit kepala, nyeri payudara ringan pada
penyuntikan pertama dan kedua
§
Penambahan BB
d)
Indikasi
§
Usia reproduksi
§
Menyusui ASI pasca persalinan > 6 bulan
§
Pasca persalinan dan tidak menyusui
§
Anemia
§
Nyeri haid hebat dan haid teratur
§
Sering lupa minum pil kontrasepsi
§
Riwayat kehamilan ektopik
e)
Kontra Indikasi
§
Hamil atau diduga hamil
§
Menyusui dibawah 6 minggu pasca persalinan
§
Perdarahan pervaginam yang belum jelas
penyebabnya
§
Penyakit hati akut (virus Hepatitis)
§
Usia > 35 tahun yang merokok
§
Riwayat penyakit jantung, stroke atau dengan
tekanan darah tinggi ( >180/110 mmHg).
§
Riwayat kelainan tromboemboli atau dengan
kencing manis > 20 tahun
§
Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit
kepala atau migren
§
Kaganasan payudara
f)
Waktu Mulai Menggunakan Suntikan Kombinasi
§
Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7
hari siklus haid
§
Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke
7 siklus haid, klien tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau
menggunakan kontrasepsi lain untuk 7 hari.
§
Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat
diberikan setiap saat, asal saja dapat dipastikan ibu tersebut tidak hamil.
§
Bila klien pasca persalinan 6 bulan, menyusui,
serta belum haid, suntikan pertama dapat diberikan , asal saja dipastikan tidak
hamil.
§
Bila pasca persalinan > 6 bulan, menyusui,
serta telah mendapat haid
§
Bila pasca persalinan 3 minggu dan tidak
menyusui
§
Pasca keguguran dapat diberikan dalam waktu 7
hari
§
Ibu yang ingin mengganti kontrasepsi hormonal
yang lain dengan kontrasepsi hormonal kombinasi.
g)
Cara Penggunaan
Suntikan kombinasi diberikan setiap bulan dengan suntikan intramuskuler
dalam . klien diminta datang setiap 4 minggu. Suntikan ulang dapat diberikan 7
hari lebih awal, dengan kemungkinan terjadi gangguan perdarahan. Dapat juga
diberikan selama 7 hari dari jadwal yang telah ditentukan, asal saja diyakini
ibu tersebut tidak hamil. Tidak dibenarkan melakukan hubungan seksual selama 7
hari atau menggunakan metode kontrasepsi yang lain untuk 7 hari saja.
h)
Efek Samping yang sering terjadi
§
Gangguan siklus haid & spotting
§
Sakit kepala, nyeri pada payudara
§
Penambahan berat badan
§
Terlambatnya pemulihan kesuburan
i)
Tanda-tanda yang memerlukan perhatian Khusus
§
Nyeri dada hebat atau nafas pendek, kemungkinan
adanya bekuan darah di paru atau serangan jantung.
§
Sakit kepala berat atau gangguan penglihatan,
kemungkinan terjadi stroke hipertensi atau migren
§
Nyeri tungkai hebat, kemungkinan telah terjadi
sumbatan pembuluh darah pada tungkai
§
Tidak terjadi perdarahan atau spotting selama 7
hari sebelum suntikan berikutnya, kemungkinan terjadi kehamilan.
2)
Kontrasepsi Progestin
Kontrasepsi yang berdaya kerja lama yang sekarang banyak
dipakai adalah DMPA (Depo Medroxy Progesterone Asetat) yang lazim ddisebut Depo
Provera dan Net-En (Norethindrone Enanthate) yang lazim disebut Noristerat.
Depo provera diberikan dengan dosis 150 mg, sedangkan noristerat dengan dosis
200 mg noretindron enantat.
a)
Efektivitas
Kedua kontrasepsi suntik tersebut memiliki efektivitas yang tinggi dengan
0,3 kehamilan per 100 perempuan
pertahun.
b)
Keuntungan
§
Sangat efektif dan merupakan pencegahan
kehamilan jangka panjang
§
Tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung
dan gangguan pembekuan darah.
§
Tidak berpengaruh terhadap ASI
§
Efek sampingnya sedikit
§
Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35
tahun sampai premenopause
§
Membantu mencegah kanker endometrium dan
kehamilan ektopik menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
§
Mencegah beberapa penyebab penyakit radang
panggul
§
Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle
cell).
c)
Kerugian
§
Perdarahan bercak atau perdarahan spotting
§
Amenorea
§
Kenaikan berat badan
d)
Indikasi
§
Usia reproduksi
§
Setelah melahirkan dan tidak menyusui
§
Setelah abortus atau keguguran
§
Perokok
§
Tekanan darah < 180/110 mmHg, dengan masalah
gangguan pembekuan darah atau anemia bulan sabit.
§
Menggunakan obat untuk epilepsy (Fenotoin dan
Garbiturat) atau obat tuberkolosis (rifampisin)
§
Tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung
estrogen
§
Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
§
Anemia defisiensi besi
§
Mendekati menopause yang tidak mau atau tidak
boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi
e)
Kontra Indikasi
§
Hamil atau dicurigai hamil
§
Perdarahan pervaginam yang belum jelas
penyebabnya
§
Tidak dapat menerima gangguan haid (amenore)
§
Penderita kanker payudara atau riwayat kanker
payudara
§
Diabetes mellitus diserta komplikasi
f)
Waktu mulai menggunakan Suntikan Progestin
§
Setiap saat selama siklus haid, asal ibu
tersebut tidak hamil.
§
Pada ibu yang tidak haid atau perdarahan tidak
teratur, dipastikan juga ibu tidak hamil
§
Ibu yang menggunakan kontrasepsi hormonal lain dan ingin ganti dengan
kontrasepsi suntikan
§
Ibu yang menggunakan kontrasepsi nonhormonal
lain dan ingin ganti dengan kontrasepsi suntikan
g)
Cara Menggunakan kontrasepsi suntik
Kontrasepsi ini diberikan secara IM, untuk DMPA diberikan setiap 3 bulan
sekali, untuk Noristerat diberikan 8 minggu untuk 3 penyuntikan pertama, mulai
untuk penyuntikan ke-5 berikutnya diberikan 12 minggu.
h)
Efek samping
yang terjadi
§
Gangguan siklus haid
§
Pusing atau sakit kepala
§
Kenaikan berat badan
i)
Tanda-tanda yang memerlukan perhatian khusus
§
Penyakit hati akut
§
Penyakit jantung
§
Stroke
No comments:
Post a Comment