BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Tujuan penulisan ini adalah untuk memperoleh wawasan
atau pengetahuan dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada penyakit hernia.
Hernia adalah suatu benjolan isi perut dari rongga
yang normal melalui lubang kongenitan.
Hernia Inguinalis Lateralis / Indirekta adalah hernia
yang melalui anulus inguinalis internus / literalis, menyelusuri kanalis
inguinalis dan keluar rongga perut melalui annulus inguinalis eksternal /
medialis disebut lateralis karena terletak disebelah lateral vasa epigastrika
inferior.
Vanalis inguinalis pada pria normal berisi fasikulus
spermatikus, vasa spermatika, nervus spermatikus, muskulus kremaster, prosesus
vaginalis petarei dan ligumentum rotundum. Pada wanita kanalis ini hanya berisi
ligamentum rotundum.
|
1.2
Tujuan
·
Tujuan Umum : untuk memahami asuhan keperawatan atau secara
komperhensif bio – psikososial dan spiritual dengan langkah – langkah proses
keperawatan. Serta mendapatkan pengetahuan secara nyata tentang proses
keperawatan pada klien Prost of Herniatomy.
·
Tujuan Khusus : dengan mendapatkan keperawatan diharapkan
penulis mampu :
–
Melakukan pengkajian
–
Membuat perencanaan keperawatan
–
Membuat diagnosa keperawatan
–
Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan
perencanaan keperawatan
–
Melaksanakan evaluasi hasil tindakan
–
Mendokumentasikan hasil keperawatan
1.3
Manfaat
Sebagai bahan pembelajaran dan pengetahuan bagi
penulis agar lebih baik lagi dalam praktik berikutnya.
|
TINJAUAN
TEORITIS
2.1
Definisi
Herniatomy adalah suatu benjolan isi perut dari rongga
yang normal melaui lubang congenital atau didapat, hernia abdominalis adalah
suatu defek pada fsia dan muskulo – aponeorotik dinding perut, baik secara
congenital maupun didapat yang memberi jalan keluar pada setiap alat tubuh
selain lubang embrional yang tidak menutup atau melebar, akibat tekanan rongga
perut yang meninggi. Hernia terdiri dari 3 hal, yaitu kantong hernia, isi
hernia, dan cincin hernia.
2.2
Gejala Klinik
Umumnya penderita mengalami turun berat, burut atau
klingsir; atau mengatakan adanya benjolan diselangkangan / kemaluan. Benjolan
itu bias mengecil atau menghilang; dan bila menangis, mengejan pada waktu
defekasi atau miksi mengangkat benda berat akan timbul kembali. Dapat pula
ditemukan rasa nyeri pada benjolan atau gejala mual dan muntah bila telah ada
komplikasi.
|
2.3
Tanda dan Gejala
Adanya benjolan disedangkan / kemaluan
Benjolan itu bisa mengecil atau menghilang bila
istirahat
Nyeri bila benjolan di tekan
Benjolan membesar / timbul bila waktu defekasi
atau miksi batuk mengendor
2.4
Penatalaksanaan
Pada hernia inguinalis lateralis reponabilis, maka
dilakukan tindakan bedah elektif, karena takut terjadi komplikasi.
Pada yang ireponibilis, maka diusahakan isi hernia
dapat dimasukkan kembali. Penderita istirahat baring dan puasakan atau mendapat
diet halus. Dilakukan tekanan yang mengurangi pembengkakan. Lakukan usaha ini
berulang – ulang sehingga isi hernia masuk untuk kemudian dilakukan bedah
elektif dikemudian hari. Atau menjadi inkarerasi. Pada inkarerasi dan strangulasi
maka perlu dilakukan bedah darurat.
Tindakan bedah pada hernia ini disebut herniatomi
(memootng hernia) dan herniorafi (menjahit kantong hernia). Pada bedah elektif,
maka kanalis dibuka, isi hernia dimasukkan, kantong diikat dan dilakukan “Bassini
Plasty” untuk memperkuat dinding belakang kanalis inguinalis.
|
PEMBAHASAN ASKEP
ASUHAN
KEPERAWATAN PADA Tn. R DENGAN DIAGNOSA MEDIS HERNIATOMI DI RUANG PRATAMA RUMAH
SAKIT
TENTARA
TINGKAT III CIREMAI
CIREBON
Format
Asuhan Keperawatan
Nama Siswi :
Atik Sucihati
NIS :
06071049
Ruang :
Pratama
Pengkajian diambil tanggal : 12 Januari 2009
Jam :
12.30
3.1 Pengkajian
1.
Biodata
a.
Identitas Pasien
Nama :
Tn. R
|
Jenis Kelamin :
Laki – laki
Suku / Bangsa :
Jawa / Indonesia
Agama :
Islam
Pekerjaan :
Pegawai Swasta
Pendidikan :
Tamat SMU
Alamat :
Ds. Gertakmoyan blok 3 Kec. Pangenan Cirebon.
b.
Identitas Penanggung Jawab
Nama :
Ny. Sulastri
Umur :
39 tahun
Jenis Kelamin :
Perempuan
Suku / Bangsa :
Jawa / Indonesia
Agama :
Islam
Pekerjaan :
Ibu Rumah Tangga
Hub dengan pasien: Istri
Alamat :
Ds. Gertakmoyan blok 3 Kec. Pangenan Cirebon.
2.
Keluhan Utama
Nyeri di bagian testis
3.
Riwayat Kesehatan
·
Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST)
Klien mengeluh dibagian pinggang, nyeri timbul bergerak
dan nyeri hilang apabila posisi tubuh diam. Pada bagian atas klien merasa nyeri
dan ngilu. Kien dating ke rumah sakit pada tanggal 12 Januari atas instruksi
dokter klien harus dirawat.
·
Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Sebelumnya klien tidak pernah dirawat di RS.
Baru kali ini.
·
Riwayat Kesehatan Keluarga
Menurut keterangan klien, tidak ada anggota yang
menderita penyakit seperti ini ataupun penyakit lainnya.
4.
Kesadaran Umum
a.
Tingkat Kesadaran
Composmentis
b.
Tanda – tanda Vital
Tekanan darah :
120/70 mmHg
Suhu :
37,1ºC
Nadi :
74 x/menit
Respirasi :
52 x/menit
5.
Pemeriksaan Fisik
·
Kulit
Warna kulit :
sawo matang
Tekstur kulit :
kering
·
Kuku
Keadaan kuku :
bersih
Warna :
merah muda
·
Kepala
Bentuk kepala :
simetris
Kelainan :
tidak ada
Keadaan rambut :
kotor
Kuit kepala :
kotor
·
Mata
Sclera :
an ikterik
Konjungtiva :
an anemis
Reflek cahaya :
normal
Pupil :
meosis
Kelainan :
tidak ada
·
Hidung
Fungsi penciuman : normal
Bentuk :
simetris
Serumen :
tidak ada
Kelainan :
tidak ada nyeri tekan
·
Telinga
Fungsi pendengaran : normal
Bentuk :
simetris
Serumen :
tidak ada
Kelainan :
tidak ada nyeri tekan
·
Mulut
Fungsi pengecapan : normal
Kebersihan gigi :
kotor
Kelainan bibir :
tidak ada
·
Dada dan Paru – paru
Bentuk :
simetris
Frekuensi nafas :
normal
·
Abdomen
Bising usus
Nyeri tekan
·
Genetalia
Keadaan rectum :
tidak terkaji
·
Kekuatan otot
Reflek Bisep :
normal
Reflek Trisep :
normal
Reflek Paleta :
normal
Reflek Babyn sky :
normal
6.
Aspek Psikososial – Spiritual
a.
Aspek Psikologis
Klien sadar bahwa dirinya berada di rumah sakit, dia
yakin penyakitnya akankembali sehat.
b.
Aspek Sosial
Hubungan dengan keluarga dan lingkungan baik ditandai
klien selalu oleh keluarga secara bergantian, hubungan klien dengan perawat
serta tim kesehatan lain juga baik. Klien terlihat banyak yang menjenguk.
c.
Aspek Spiritual
Klien adalah seorang muslim menurut klien, klien
selalu melaksanakan ibadah karena klien lemah dan terpasang infus klien hanya
selalu berdoa kepada Allah SWT untuk kesembuhannya.
7.
Aktivitas Daily Living
No.
|
Jenis
Frekuensi
|
Saat
sehat / di rumah
|
Saat
sakit / di RS
|
1.
|
Nutrisi
·
Frekuensi
·
Porsi makan
·
Kesulitan
|
3 x/hari
Nasi, lauk pauk, 1 porsi
Tidak ada
|
3 x/hari
Nasi, lauk pauk, ¼ porsi
-
|
2.
|
Minuman
·
Jenis minuman
·
Frekuensi
·
Kesulitan
|
Air putih
+ 8 – 9 gelas/hari
-
|
Air putih
+ 7 gelas
-
|
3.
|
Personal Hygiene
·
Frekuensi mandi
·
Sikat gigi
·
Frekuensi keramas
|
2
x/hari
2 x/hari
2 hari 1x
|
Belum pernah
-
1 kali
|
4.
|
Eliminasi
·
Eliminasi Feces
Þ
Warna Feces
Þ
Konstitusi Feces
Þ
Kelainan
·
Eliminasi Urine
Þ
Warna Urine
Þ
Konstitusi Urine
Þ
Kelainan
|
Kuning tengguli
Padat, lembek
Tidak ada
Kuning
Bau khas
-
|
-
-
-
Kuning the
Bau khas
Ada
|
5.
|
Istirahat / tidur
·
Mulai tidur
·
Lamanya tidur
·
Sering terjaga
|
23.00 WIB
+ 8 jam
Nyaman
|
Tidak menentu
+ 5 jam
Sering terganggu
|
8.
Data Penunjang
A.
Pemeriksaan Diagnostik
No
|
Tanggal
|
Jenis
Pemeriksaan
|
Hasil
mg%
|
Nilai
Normal
|
1.
|
12 Januari 2009
|
Hemoglobin
Lekousit
Hemotrosit
Trombosit
Waktu pendarahan
Waktu pembekuan
SGOT
SGPT
Ureum
Creatinin
Gula darah
|
16.0
9,2.00
48.4
204.00
1.30
2.15
42.6
40.0
25.1
0,74
60.7
|
Pria 14–18 gr%
5.000–10.000/mm
Pria 40 – 48%
200.000–500.000
/mm
1 – 3
2 – 6
30ºC Pria -25u/1
30ºC Pria -20u/1
10 – 50 mg%
Pria 0,7 – 1,2
mg%
-
|
B.
Program Therapy
Obat – obatan :
tanggal 12 Januari 2009
Inf Ringer laknat 500 ml : 20 x/menit
Ampicilin :
1 gram
Ketorolac :
1 amp
3.2 Analisa
Data
No.
|
Data
|
Etiologi
|
Masalah
|
1.
|
Ds : Klien
mengeluh pada infeksi bagian pinggang dan testis
Do : Klien
tampak lemah
TD : 120/70 mmHg
P : 84
x/menit
R : 20 x/menit
S : 36ºC
|
Infeksi
|
Gangguan nyaman nyeri sehubungan
dengan infeksi
|
2.
|
Ds : Klien
mengatakan tidak nafsu makan
Do : - Porsi yang disediakan hanya ¼ porsi makan.
- Klien prost
Op
|
Anorexia
|
Gangguan nutrisi sehubungan
dengan anorexia
|
3.
|
Ds : Klien
mengatakan belum pernah mandi selama di rumah sakit
Do : - Badan kotor
- Klien tampak lemah
|
Keterbatasan
aktivitas
|
Gangguan personal hygiene
sehubungan dengan mobilisasi
|
3.3 Prioritas
masalah / Diagnosa Keperawatan
1.
Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan adanya
infeksi didaerah testis.
2.
Gangguan pemenuhan kebutuhan berhubungan dengan adanya
anorexia.
3.
Gangguan Personal Hygiene mandi berhubungan dengan
kelemahan fisik.
Perencanaan
ASUHAN
KEPERAWATAN TN. R DENGAN DIAGNOSA MEDIS
HERNIATOMY
DI RUANG PRATAMA
RST
TINGKAT III CIREMAI
CIREBON
No.
|
Diagnosa
|
Tujuan
|
Perencanaan
|
||
Intervensi
|
Implementasi
|
Evaluasi
|
|||
1.
|
Gangguan rasa aman nyeri
berhubungan dengan adanya infeksi di daerah testis
Ds : Klien mengeluh nyeri pada bagian pinggang dan testis
Do : - Klien meringis
- Adanya luka post Op
|
- Nyeri berkurang / hilang
dengan criteria : Klien tidak mengeluh nyeri
|
Observasi
tanda – tanda vital
Distraksi
teknik
Beri
obat sesuai advis dokter
|
Mengobservasi
tanda – tanda vital
Melakukan
perawatan luka dengan mengganti balutan luka yang ada pada klien
Memberikan
obat sesuai advis dokter untuk mengurangi nyeri
|
S : Klien mengatakan nyerinya sedikt berkurang
O : Klien terlihat tenang
A : Masalah teratasi
P : Therapy dilanjutkan
|
2.
|
Gangguan pemenuhan kebutuhan
nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan adanya anorexia
ditandai dengan :
Ds : Klien mengeluh tidak nafsu makan
Do : Porsi yang disediakan hanya ¼ yang habis
|
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh dapat teratasi dalam waktu 1 x 24 jam dengan
kriteria:
Klien
mengatakan nafsu makan bertambah
Porsi
yang disediakan habis
|
Berikan
makanan lunak agar mudah dicerna secara bertahap mulai dari bubur tim, bubur
nasi, sampai nasi
Sajikan
makanan selagi hangat untuk merangsang nafsu makan
Beri
penyuluhan tentang pentingnya nutrisi untuk tubuh.
|
Memberikan
makanan lunak, cukup bergizi. Sediakan porsi yang hangat sedikit tetapi
sering seperti bubur nasi dan sayur
Menyajikan
makanan selagi hangat
Memberikan
penyuluhan kesehatan tentang pentingnya nutrisi untuk tubuh 4 sehat 5
sempurna
|
S : Klien mengatakan mulai ada selera makan
O : Keadaan masih lemah klien hanya dapat
menghabiskan ¼ porsi saja
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan program
|
3.
|
Gangguan personal hygiene
berhubungan dengan kelemahan fisik ditandai dengan :
Ds : Klien mengatakan belum pernah mandi dan keramas
Do : badan klien terlihat kotor dan lien tampak lemah
|
Personal hygiene mandi teratasi
dengan kriteria :
Klien
tidak lemah
Klien
tampak segar dan bersih
|
Anjurkan klien mandi dengan
dibantu oleh keluarganya
|
Menganjurkan klien untuk mandi
setiap hari dengan dibantu oleh keluarga
|
S : Klien mengatakan sudah rutin untuk mandi
O : Klien terlihat segar
A : Masalah teratasi
P : Asuhan mandi
|
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Setelah penulis melaksanakan asuhan keperawatan pada
Tn. R dengan diagnosa Medis Herniatomi di Ruang Pratama Tingkat III Rumah Sakit
Tentara Ciremai Cirebon dan mengikuti perkembangan keadaan klien melalui proses
keperawatan yang telah ditetapkan, nama penulis mengambil kesimpulan sebagai
berikut :
·
Keterlibatan keluarga klien dan perawat ruangan
dalam memperlancar pembuatan rencana asuhan keperawatan.
·
Dukungan saran dan prasarana untuk mengobservasi
kondisi klien dan memberikan pelayanan keperawatan.
·
Selama melaksanakan asuhan keperawatan tidak
semua masalah dapat diatasi, hal ini ditentukan oleh berat ringannya penyakit –
penyakit yang diderita klien dan lamanya klien dirawat di rumah sakit.
|
4.2
Saran
v
Untuk Institusi
Ø
Dengan diadakannya pembuatan laporan ini
diharapkan semua kalangan lebih meningkatkan pengetahuannya di bidang
kesehatan. Karena kesehatan sangatlah penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Ø
Persiapan untuk praktek keperawatan lebih
ditingkatkan kembali.
v
Untuk Rumah Sakit
Dalam melaksanakan praktek asuhan keperawatan harus
lebih ditingkatkan lagi dan langkah – langkah maupun proses keperawatannya.
v
Untuk Klien dan Keluarga
Menjalin hubungan atau kerja sama yang baik untuk
terciptanya kesembuhan klien secara optimal.
CATATAN
PERKEMBANGAN
No.
|
Tanggal
|
Diagnosa
Keperawatan
|
Tindakan
|
Evaluasi
|
Paraf
|
1
2
|
12-01-2009
|
Personal Hygiene
Gangguan kebutuhan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan adanya anorexia
|
Mencuci rambut
Memberikan makanan yang lunak dan
bergizi
|
S = Klien mengatakan lebih segar
O = Terlihat lebih bersih
A = Masalah teratasi
P = Terapi dilanjutkan
S = Klien mengatakan mulai ada selera
O = Keadaan masih lemah, klien hanya bisa
menghabiskan ¼ porsi yang disediakan
A = Masalah teratasi
P = Lanjutkan program
|
|
No comments:
Post a Comment